Apa Itu Teks Persuasi dalam Penulisan? Simak Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Berikut ini penjelasan mengenai teks persuasi dalam penulisan. Mulai dari pengertian, ciri-ciri hingga contohnya.
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini penjelasan mengenai teks persuasi dalam penulisan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya.
Dikutip dari study.com, konsep persuasi ini bekerja dengan cara yang sama dalam menulis seperti halnya dalam percakapan biasa.
Penulis menggunakan tulisan persuasif untuk mengubah pikiran pembaca tentang topik tertentu.
Tulisan persuasif adalah jenis tulisan non-fiksi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan penulis tentang suatu masalah.
Baca juga: Apa Itu Kamuflase dan Mimikri? Istilah Pertahanan Diri Binatang di Sekitar Kita
Baca juga: Apa Itu Masa Pubertas? Simak Pengertian hingga Ciri-cirinya Remaja Laki-laki dan Perempuan
Penulis akan sangat bergantung pada fakta untuk mengungkapkan pendapat mereka dan menggunakannya dalam gaya penulisan argumentatif.
Saat menggunakan tulisan persuasif, penulis tidak boleh mengungkapkan pendapat pribadi mereka, tetapi harus menggunakan fakta untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan mereka.
Dalam beberapa kasus, penulis akan menyajikan informasi kepada pembaca tentang dua sisi argumen.
Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa mereka telah memikirkan kedua sisi dan membantu penulis menutup semua argumen yang mungkin dimiliki pembaca tentang masalah tersebut.
Jenis gaya penulisan ini biasanya ditemukan dalam esai argumentatif, artikel, skrip untuk iklan, dan kampanye politik.
Lantas, apa saja ciri teks persuasi?
Dikutip dari Kompas.com, secara garis besar, kalimat persuasi memiliki lima ciri utama, di antaranya:
- Berupa data akurat yang biasanya diambil dari sumber resmi
- Bersifat objektif
- Memiliki tanggal, waktu dan tempat persitiwa
- Menyatakan kejadian yang pernah terjadi
- Bisa dijawab dengan menggunakan 5 W + 1 H (when, why, who, where, what, how).
Baca juga: Energi Listrik: Apa Itu Listrik Statis dan Listrik Dinamis? Ini Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya
Baca juga: Apa Itu Personal Branding? Kenali Cara Jitu untuk Mempromosikan Diri Sendiri Berikut Ini
Agar lebih mudah mengerti, mari kita simak contoh kalimat fakta dalam teks persuasi di bawah ini.
Contoh 1: (Ajakan untuk berhenti merokok)
Merokok dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Tidak hanya untuk perokok aktif, tetapi juga sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh perokok pasif.
Dalam situs World Health Organization atau WHO, disebutkan jika aktivitas merokok telah membunuh lebih dari 8 juta orang tiap tahunnya.
Tujuh juta orang diantaranya merupakan perokok aktif.
Sedangkan sekitar 1,2 juta orang perokok pasif meninggal dunia akibat terpapar asap rokok orang lain.
Contoh 2: (Ajakan untuk tidak melakukan bullying)
Tindakan bullying sama sekali tidak boleh dilakukan, baik di lingkungan sekolah, media sosial ataupun di tempat lainnya.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mencatat jika dalam kurun waktu 2011 hingga 2019, total sudah ada 2.743 laporan terkait bullying dan terlihat jika trennya terus meningkat.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, bahwa anak harus mendapat hak perlindungan di satuan pendidikan dari tindakan pelecehan seksual dan kekerasan dari pendidik, tenaga pendidik ataupun peserta didik.
(Tribunnews.com/Yurika, Kompas.com/Vanya Karunia Mulia Putri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Teks Persuasi? Ini Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya