KKB Papua
Teror Kejam KKB Papua Jadikan Pedatang Sebagai Sasaran, Polri Turun Tangan Hadapi Ancaman Perusuh
Tak hanya dalam bentuk serangan, tetapi juga pernyataan berbau ancaman yang membuat masyarakat Papua ketakutan.
Sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua," tukasnya.
Sebagai informasi, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memberikan ultimatum kepada pendatang atau bukan orang asli Papua (OAP) yang bekerja di tanah Cendrawasih.
TPNPB-OPM mengancam akan langsung menembak mati jika melihat ada non-Papua yang bekerja di daerah konflik.
Untuk itu, mereka meminta seluruh non-Papua keluar dari daerah konflik.
Adapun daerah konflik yang dimaksudkan di daerah Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama.
Pantas KKB Papua semakin sering menebar teror.
Ternyata KKB Papua mendapat pasokan senjata dari luar negeri.
Di antaranya senjata cangging dari Austria,Steyr AUG.
Jalur penyelundupan senjata pun diungkap Kabag Intelkam Polri Komjen Polisi Paulus Waterpauw.
Ada jenis 5 senjata api milik KKB Papua yang diduga didapatkan baik dari cara merampas maupun membeli secara ilegal di perdagangan gelap.
1. Senapan serbu AK-47 dan AK-74
Selanjutnya ada AK-47, dalam kasus ini sudah dinyatakan pihak kepolisian jika ada seorang anggota KKB yang melarikan diri membawa AK-47.
Untuk diketahui, ada berbagai varian seperti AK-74 pernah terlihat digunakan kelompok bersenjata Papua.
Senjata bermagasin melengkung khas rancangan Kalashnikov buatan Uni Soviet itu sepertinya menjadi senapan wajib dalam setiap konflik bersenjata mulai dari Afrika, Eropa, Timur Tengah, hingga Asia Tenggara.
Dalam penggunaannya, AK-47 dikenal bandel dan mudah dirawat, selain tidak masalah jika terendam air atau masuk lumpur. Memiliki Daya serangnya juga besar dengan kaliber 7.62 mm.