KKB Papua
Teror Kejam KKB Papua Jadikan Pedatang Sebagai Sasaran, Polri Turun Tangan Hadapi Ancaman Perusuh
Tak hanya dalam bentuk serangan, tetapi juga pernyataan berbau ancaman yang membuat masyarakat Papua ketakutan.
Sayangnya, akurasinya masih di bawah senapan M-16, terutama untuk target lebih dari 400 meter.
Dalam sejarahnya, Kedekatan Indonesia dengan Uni Soviet pada era Orde Lama membuat puluhan ribu senapan AK-47 dan AK-74 memasuki Tanah Air.
Pasukan elite Indonesia seperti RPKAD, Kopasgat, Marinir, hingga Banteng Raider pernah menggunakan AK-47.
Meski kini Indonesia memiliki sendiri senjata secara khusus dengan produksi Pindad.
2. SS1 V1
Berikutnya adlaha SS1 VI, dimana senjata api ini dipakai oleh KKB Papua dalam beberapa kesempatan. Diduga SS1 VI adalah senjata rampasan.
Bahkan berdasarkan data yang dilansir dari Tribunnews, aksi melakukan perampasan senpi, pernah dilakukan KKB Papua, saat serang Pos Polisi Paniai hingga seorang anggota Polri Briptu Kristian terluka akibat dikeroyok, Jumat (15/5/2020) silam. Meski kemudian kasus ini diusut dan pelaku terus dikejar.
Seperti diketahui, jenis senjata KKB Papua yakni SS1 V1 ini dianggap sangat berbahaya.
Melansir dari laman resmi PT Pindad, SS1 V1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg.
Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan sangat akurat sampai dengan jarak 400 meter.Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.
3. Senapan Mesin PKM
Lalu, Selain senapan serbu perorangan, dilansir dari Tribunnews menyebutkan kelompok bersenjata Papua secara langka pernah dipotret menenteng senapan mesin, salah satunya senapan mesin regu PKM buatan Rusia.
Bahkan, Senapan mesin PKM mampu memberondong peluru 650 per menit. Jarak efektif tembakan rata-rata satu kilometer, tetapi mampu mencapai jangkauan 3,8 kilometer. PKM menggunakan peluru kaliber 7,62 mm.
Senjata itu sudah teruji di berbagai konflik dunia dan menjadi senapan mesin andalah Blok Timur di masa lalu.
Meski hingga kini belum diketahui secara pasti, dari mana mereka KKB Papua mendapatkannya, namun diduga mereka mendapatkannya dari pemasok senjata illegal.