Bagaimana Cara Tunangan dalam Islam? Berikut Penjelasan dan Nasihat dari Buya Yahya

Bagi seseorang yang sudah memiliki hubungan serius, biasanya mereka ingin melangsungkan jenjang yang lebih tinggi yakni menikah.

Kompas.com
Foto Ilustrasi: Buku nikah yang akan dimiliki seluruh calon pengantin 

"Menikah itu harus menikah beneran. Kalau Anda beli baju online, bajunya nggak cocok bisa dihadiahkan ke orang lain. Tapi kalau istri, itu beneran apa nggak?" ungkap Buya.

Buya mengimbau untuk tidak bertunangan hanya dengan informasi-informasi yang didapat melalui media sosial.

Jika ingin bertunangan, sebaiknya mengirim orang terdekat kepada keluarga wanita untuk mengetahui hakikatnya.

Baca juga: KD Ungkap Sifat Raul Lemos Setelah 10 Tahun Menikah, Singgung Tata Krama hingga Masalah dengan Aurel

Orang terdekat ini juga harus sesama perempuan, bisa adik, kakak, ibu, bibi dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui hakikat seseorang yang sesungguhnya, sebelum bersedia menikahi atau dinikahi orang lain.

"Tunangan tapi belum tahu keadaan dari Facebook. Lebih baik kirim orang ke tempat keluarga wanita untuk tahu hakikat yang sesungguhnya. Kalau Anda laki-laki, kirim orang perempuan ke keluarga wanita itu untuk duduk beberapa waktu dan menceritakan sifat-sifatnya," sambung Buya.

Buya mewanti-wanti bagi orang yang masih cepat menentukan pilihan hanya melalui media sosial.

Hal ini dikarenakan banyak kebohongan yang tercipta di media sosial.

"Sekarang banyak foto edit-editan di Facebook. Jadi harus lebih berhati-hati. Bisa saja yang di Facebook fotonya hanya pinjam mobil tetangga, biar kelihatan orang berada," ujar Buya saat sedang mencontohkan.

Jika hal itu terjadi, maka salah satu diantara mereka akan merasa dirugikan dan sakit hati.

"Nanti kalau sudah setuju, mengatakan iya kepadanya tetapi tiba-tiba membatalkan, itu akan menyakiti hati orang tersebut," ungkapnya.

Baca juga: Kalina Oktaranny Belum Kenalkan Vicky Prasetyo Kepada Anaknya Meski Sudah Hampir 2 Bulan Menikah

Pernikahan merupakan suatu hal yang sungguh-sungguh.

Hakikat pernikahan yang benar bukan bertunangan melalui media sosial, melainkan mengetahuinya langsung dari keluarganya.

"Pernikahan itu sungguh-sungguh, karena untuk urusan dunia akhirat. Jadi harus benar-benar tahu hakikat keluarganya bukan spekulasi aja," pungkas Buya dalam penjelasannya.

Cara Mengenal Calon Pasangan sebelum Menikah

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved