Bagaimana Cara Tunangan dalam Islam? Berikut Penjelasan dan Nasihat dari Buya Yahya
Bagi seseorang yang sudah memiliki hubungan serius, biasanya mereka ingin melangsungkan jenjang yang lebih tinggi yakni menikah.
Untuk mengenal calon pasangan sebelum menikah juga memiliki aturan.
Dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan hal tersebut saat mendapatkan pertanyaan dari jemaah.
Seorang laki-laki yang baik yang menginginkan untuk menikahi seorang perempuan, maka ia harus datang melalui pintu yang baik juga.
Maksud dari penyataan tersebut ialah, tidak merusak hati perempuan tersebut.
"Tanda orang baik menginginkan untuk menikahi adik Anda, ya dengan datang kepada Anda. Itu melalui pintu yang baik, bukan malah merusak hati adik Anda," jawab Buya atas pertayaan jemaah yang didatangi seorang laki-laki yang ingin menikahi adiknya.
Baca juga: Rizky Talak Satu Nadya Sebulan Setelah Menikah: Iki Nerima Aja, Tapi Keluarga Dia yang Minta
Buya mengatakan, apabila ingin mengetahui kenyataan yang sesungguhnya tentang calon pasangan, maka tidak bisa dilakukan secara langsung.
"Kalau mau tahu hakikatnya, maka tidak bisa secara langsung," ujar Buya kepada jemaah.
Bagi seorang wanita yang ingin mengetahui hakikat seorang laki-laki, maka tidak bisa langsung dengan perempuan itu sendiri.
Buya membeberkan jika dilakukannya sendirian, ditakutkan laki-laki tersebut akan berbohong saat ditanya oleh seorang perempuan.
"Jika engkau mengetahui hakikat seorang laki-laki, maka tidak bisa dengan dirimu sendiri. Karena kalau dia ditanya, maka dia akan berbohong," ujar Buya saat menjelaskan sebuah hadis.
Cara yang paling tepat ialah mengirimkan saudara laki-laki dari perempuan tersebut untuk bertemu dan duduk bersama laki-laki yang disukainya.
Dari sini lah akar pengetahuan tentang hakikat seorang laki-laki tersebut.
Baca juga: Raymond Manthey Mantan Suami Yuni Shara, Hanya 4 Bulan Menikah Karena KDRT Kini Sudah Berkeluarga
"Caranya adalah, kirimkan saudara laki-lakimu untuk duduk dengannya, maka akan tahu hakikat sesungguhnya," tandas Buya.
Begitu juga dengan laki-laki yang ingin mengetahui hakikat dari seorang perempuan.
Maka ia harus mengirimkan saudara perempuan atau bibinya untuk bertemu dan duduk bersama perempuan pilihan laki-laki tersebut.