Cara Menjaga Rumah Tangga Agar Tetap Harmonis Meskipun LDR, Begini Tips Buya Yahya

Keharmonisan rumah tangga merupakan tujuan utama dalam sebuah pernikahan. Ini juga merupakan kunci untuk terciptanya keturunan yang salih dan salihah

Kompas.com
Foto Ilustrasi: Cara mempertahankan rumah tangga bagi suami istri yang menjalin hubungan jarak jauh. 

TRIBUNPALU.COM - Keharmonisan rumah tangga merupakan tujuan utama dalam sebuah pernikahan.

Ini juga merupakan kunci untuk terciptanya keturunan yang salih dan salihah.

Jika rumah tangga tidak berlangsung harmonis, maka akan menimbulkan dampak yang cukup serius bagi psikis anak.

Menjaga sebuah hubungan rumah tangga yang baik harus tetap dilakukan, meskipun memiliki jarak yang jauh antara suami dan istri.

Long distance relationship atau menjalin hubungan jarak jauh antar suami istri memang tidak mudah.

Mereka harus berusaha menjaga perasaan satu sama lain, terlebih jika sudah memiliki anak.

Dalam sebuah video ceramah yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya membagikan tips agar rumah tangga tetap harmonis meskipun LDR-an.

Baca juga: Tanpa Sosok Suami, Istri Sapri Pantun Lahirkan Bayi Laki-laki, Sosmed Banjir Doa Netizen

ILUSTRASI keputusan menikah.
ILUSTRASI keputusan menikah. (PEXELS.COM/Snapwire)

Bagi Buya, segala yang ada di dunia ini sudha ditentukan oleh Allah SWT.

Termasuk masalah pekerjaan dan rizki.

Sejatinya Allah SWT telah memberikan manusia akal dan hati serta fitrah untuk memilih.

"Memang semua ini sudah ditentukan oleh Allah. Allah sudah memberikan kita sebagai manusia, akal, hati dan fitrah untuk memilih," ujarnya.

Buya mengatakan jika sedang menjalin hubungan jarak jauh dengan pasangan, maka tak cukup hanya mengandalkan handphone saja.

Sebuah pertemuan antara suami dan istri merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan.

Bagi Buya, kebersamaan bisa menjadi kunci utama untuk keharmonisan hubungan rumah tangga jarak jauh.

"Kalau jauh dengan istri, nggak cuku dengan HP saja. Jasad itu penting untuk pertemuan. Jadi kebersamaan di sini memiliki makna yang sangat penting," sambung Buya.

Apabila terdapat suami yang bekerja di tempat yang jauh dengan istrinya, sebaiknya sang istri harus ikut dengan suami.

Baca juga: Apakah Suami Istri Berciuman di Siang Hari Membetalkan Puasa? Begini Penjelasannya

Meskipun rumah hanya kontrak atau kos, yang paling penting seorang istri lebih baik mengikuti suaminya dimanapun ia bekerja.

Hal ini dilakukan untuk kebaikan bersama, baik itu untuk suami ataupun istri.

"Kalau suami kerja di sebuah tempat jauh, bawa istri ke sana di rumah walaupun ngontrak. Itu demi keamanan semuanya," sambung Buya.

Buya mengatakan jika hati manusia itu perlu diasah dan diasuh, terutama untuk suami istri yang menjalin hubungan jarak jauh.

Hal itu dilakukan agar jalinan komunikasi antar keduanya bisa lebih baik, sehingga rumah tangga akan menjadi harmonis.

"Yang namanya hati perlu diasah, diasuh dan hidup harus saling asah menjalin komunikasi untuk membangun," kata Buya.

Baca juga: Imsak Tiba tapi Suami Istri Belum Mandi Wajib, Bolehkah Berpuasa? Ini Penjelasan Ustaz

Mengobati rasa rindu dengan telepon memang boleh.

Namun yang dikhawatirkan ialah pelampiasan syahwat dengan cara yang lain karena rindu yang mendalam.

"Kalau jauh cuma telfon saja, bahkan ada yang saking rindunya, pelampiasannya dangan syahwat cara yang lain. Naudzubillah," tandas Buya saat menjelaskan kepada jemaah yang bertanya.

Buya Yahya juga memberikan tips untuk suami atau istri yang sudah menghadapi kasus serupa.

Pertama, harus memeperbanyak pertemuan antara suami dan istri.

Hal itu harus dilakukan meskipun memerlukan biaya yang tidak murah.

"Kalau seandainya sudah begini bagaimana. Caranya, pertama memperbanyak pertemuan dengan pasangan walaupun mahal," kata Buya.

Terkadang seseorang justru tertipu dengan hasrat kerinduannya.

Baca juga: Suami Istri Cekcok di Sigi, Anaknya Meregang Nyawa

Ditemui kasus suami atau istri lupa akan syahwatnya lantaran sibuk, namun pasangan mereka menanti kehadirannya.

Sehingga pertemuan diantara keduanya sangat dianjurkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya saja seperti prasangka buruk dan sebagainya.

Buya menyarankan bagi orang yang memiliki kasus serupa, maka lebih baik saling bertemu paling tidak dua hingga satu bulan sekali.

"Kadang orang tertipu dengan ambisinya. Dia lupa dengan syahwat karna sibuk, tetapi pasangannya menanti. Ini bisa muncul prasangka dan segala macam. Intinya pertemuan dua minggu sekali, jangan sampai dua bulan sekali," nasihat Buya.

Kedua ialah selalu mendekatkan diri dengan Allah SWT.

Bagi seorang suami atau sitri yang menjalin hubungan jarak jauh, maka perlu disadari jika mereka harus memperjuangkan keharmonisan.

Baca juga: Unggah Video Malam Pertama Sebagai Suami Istri, Atta: Nggak Boleh, yang Boleh Ngintip Cuma Aku

Harapan untuk bertemu memang harus selalu ada, dan yang dikhawatirkan ialah kerepotan saat menikmati perpisahan.

Jika dirasa sudah mulai pudar rasa cinta antar keduanya, maka dianjurkan untuk selalu mengingat Allah SWT.

"Kemudian kuncinya dekat dengan Allah.

Sadari yang Anda lakukan adalah sebuah perjuangan.

Harapan bertemu tetap ada, yang repot menikmati perpisasahan.

Barangkali sudah runtuh makna cinta, maka mendekatlah kepada Allah," ujar Buya.

Terlebih lagi bagi mereka yang sudah memiliki anak.

Hubungan rumah tangga harus tetap harmonis demi tumbuh kembang akan menjadi pemuda yang baik.

Jika suami jarang pulang, maka bisa jadi anak akan merasa tidak mendapatkan sentuhan orang tua, terutama ayah.

Baca juga: Atta dan Aurel Resmi Jadi Suami Istri, Krisdayanti Beri Pesan: Mengantar Hanya Sampai Dermaga

Sehingga sang anak memiliki ayah seolah-olah hanya dalam identitasnya saja, tidak untuk kenyataannya.

"Kalau dihubungkan dengan masalah anak, ini sangat penting. Bisa saja anak merasa tidak mendapat sentuhan ortunya, sehingga dia hanya di identitas saja punya bapak tapi nyatanya jauh," kata Buya.

Buya mengatakan apabila seorang istri yang ditinggal suaminya bekerja jarak jauh, maka istri harus lebih pandai mengajari anaknya tentang kasih sayang.

"Katakan kepada anak, ini makanna dari hasil jerih payah ayahmu yang bekerja jauh di sana," pungkasnya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved