Rampok Pecah Kaca Mobil

Alarm Mobil Korban Perampokan Modus Pecah Kaca di Palu Tak Bunyi saat Kejadian, Cek Penjelasannya

Saat peristiwa itu, tidak ada warga sekitar lokasi mendengar alarm mobil maupun suara kaca pecah.

Editor: mahyuddin
handover
Ilustrasi Alarm Mobil 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Korban perampokan uang Rp 83 juta di Jl Moh Hatta, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengendarai Toyota Agya warna kuning keluaran tahun 2019.

Saat peristiwa itu, tidak ada warga sekitar lokasi mendengar alarm mobil maupun suara kaca pecah.

Tehcnical Leader Kalla Toyota Agus Widodo saat di temui TribunPalu.com menjelaskan, alarm mobil memiliki tingkat sensitif berbeda.

Selain itu, sebagian mobil alarmnya juga dapat diatur tingkat sensitivitasnya sesuai permintaan konsumen.

"Sebanrnya sistem alarm mobil atau pengaman pencurian, di setiap kendaraan hampir sama ya," ujar Agus.

Baca juga: Waspada! Perampok Spesialis Pecah Kaca Mobil Beraksi di Kota Palu

Baca juga: VIDEO: Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil Beraksi di Palu, Polisi Buru Pelaku

"Tapi kalau pabrikan itu alarmnya standar, kebanyakan akan berbunyi kalau pintu mobil dalam keadaan terkunci, atau dibuka paksa," jelasnya menambahkan.

Ia mengatakan, jika alarm mobil disetel dengan sistem sensitif tingkat getar, maka akan lebih rentan berbunyi ketika mendapat getaran.

"Namun ada konsumen tidak mau, karena dianggap terlalu ribut, sebab ada getaran sedikit bunyi," tutur Agus.

Selain alarm, kaca mobil juga memiliki tingkat ketebalan berbeda antara samping dan belakang.

"Kalau kebanyakan, kaca samping agak tipis dibandingkan yang di belakang lebih tebal," ucap Agus.

Agus memaparkan, kaca mobil yang dipecahkan akan mengeluarkan dentuman keras.

Namun, ada beberapa kondisi dentuman itu tak terdengar, termasuk penggunaan alat tertentu.

Baca juga: Fakta di TKP Perampokan Modus Pecah Kaca Mobil di Kota Palu

"Kalau perkiraan saya, lalu pernah juga dipraktekkan, selain bahan kimia, ujung busi motor ketika dibenturkan pelan saja di kaca mobil bisa memicu pecahnya kaca mobil tanpa suara," terang Agus.

Adapun saat kejadian, kaca mobil depan mobil korban sebelah kiri dipecahkan pelaku dan uang di bawah kursi raib.

Sedangkan warga sekitar lokasi saat itu tidak mendengar adanya suara kaca dipecahkan maupun alarm.(*)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved