Tips Jualan Online: 4 Kekuatan Hashtag untuk Konten Jualan di Instagram

ika konten jualan Anda berada di deretan 9 teratas top post hashtag, maka bisa dimungkinkan konten jualan Anda akan viral. Lalu bagaimana caranya?

Editor: Imam Saputro
Kompas Techno
Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki jumlah pengguna terbanyak di dunia. 

4 Kekuatan Hashtag untuk Konten Jualan di Instagram 

TRIBUNPALU.COM - Jika Anda pernah mencari sebuah hashtag di Instagram, pasti Anda akan menemukan grid yang berjumlah tiga ke samping dan sembilan ke bawah.

Menurut Instagram, konten yang menempati 9 post itulah yang menjadi Top Post Hashtag berdasarkan tanda pagar yang sudah disematkan.

Jika konten jualan Anda berada di deretan 9 teratas itu, maka bisa dipastikan feedback yang akan Anda terima lebih banyak.

Bisa mendatangkan followers, bahkan dagangan Anda bisa laris manis dengan metode hashtag yang sesuai.

Lalu bagaimanakah cara menentukan hashtag yang sesuai dan menempati top post hashtag?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini TribunPalu informasikan yang dilansir dari laman Instagram Konten Kreator Victoria Wong.

Baca juga: 3 Langkah Tambah Jumlah Followers di Instagram,Tanpa Harus Beli: Bikin Konten Viral hingga Interaksi

Baca juga: 5 Tips Membuat Judul Konten Jualan di Instagram agar Menarik Calon Pembeli

1. Sesuaikan konten sesuai format

Jika Anda menginginkan konten Anda berada di jajaran Top Post Hashtag, maka Anda perlu memperhatikan jenis konten apa yang berada di Top Post Hashtag.

"Perhatikan konten yang masuk ke bagian top, mayoritas formatnya seperti apa?" ujar Victoria Wong.

Ia menyontohkan, di #konteninstagram mayoritas menggunakan format video, sehingga Anda wajib menggunakan konten yang sama untuk bisa menduduki posisi teratas dalam hashtag tersebut.

"Jadi kita bisa bikin video buat perbesar peluang kita masuk di Top Post Hashtag," katanya.

2. Menggabungkan hashtag besar dan kecil

Hashtag yang ada di Instagram memiliki jumlah pengguna yang berbeda-beda.

Sehingga selain menyesuaikan dnegan jumlah pengikut, menyampurkan hashtag besar dan kecil bisa jadi solusi.

Anda bisa menyelipkan sebanyak 3 hingga 5 hashtag besar ke dalam postingan tersebut.

Hal ini dilakukan lantaran amsih adanya kemungkinan untuk bsia tembus di bagian Top Post Hashtag yang besar.

"Sedikit kebalikan dari tips pertama, ngga ada salahnya menyelipkan 3 sampai 5 hashtag besar di konten kita.

Karena masih ada potensi untuk tembus ke bagian Top Post Hashtag yang sesungguhnya," sambung Victoria Wong dalam penjelasannya.

Apabila masuk ke dalam Top Post Hashtag besar, maka reach yang didapatkan juga akan jauh lebih besar daripada hashtag yang kecil.

FOTO ILUSTRASI: Membagikan cerita di media sosial
FOTO ILUSTRASI: Membagikan cerita di media sosial (Shutterstock)

Baca juga: Fitur DM Instagram yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ternyata Juga Bisa Untuk Jualan

Baca juga: Konten Jualan di Instagram Auto Laris dengan Headline Menarik, Catat Cara Menulisnya

3. Membuat konten yang bisa memancing interaksi audiens

Cara berikutnya ialah memancing audiens untuk saling berinteraksi.

Anda bisa menambahkan interaksi dengan memberikan elemen Call to Action (CTA) atau kalimat ajakan di dalam konten tersebut.

Ajakan ini bersifat meminta audiens untuk melakukan sesuatu setelah melihat konten Anda.

"Kamu bisa pancing interaksi dengan nambahin CTA atau kalimat ajakan di akhir kontenmu untuk melakukan sesuatu," sambungnya.

Untuk mengecek apakah hashtag yang Anda gunakan berjalan ekektif, Anda bisa menggunakan Metahashtag secara gratis.

4. Gunakan hashtag yang memiliki angka post sesuai dengan jumlah pengikut

Dalam memilih hashtag, memang harus disesuaikan dengan jumlah pengikut di Instagram.

Level kemungkinan konten yang masuk di Top Post Hashtag yang memiliki jumlah post sedikit jauh lebih besar.

Hal ini jika dibandingkan dengan hashtag yang memiliki jutaan post yang sudah memakainya.

"Kemungkinan postmu ngetop di hashtag yang dikit jumlah postnya jauh lebih besar dibandingkan yang jutaan post," ungkapnya.

Apabila semakin besar pengguna hashtag tersebut, maka akan semakin cepat juga konten Anda tergeser dengan konten-konten sejenis yang menggunakan hashtag sama.

Baca juga: Apa Itu Konten Viral? Simak Penjelasan Ini Agar Instagram Anda Berkembang dan Followers Auto Naik

Baca juga: Ketahui Fungsi Fitur Unik Instagram yang Belum Diketahui Banyak Orang

"Karena akalu semakin besar hashtagnya, maka semakin cepet top posnya kegeser sama post-post lain," bebernya.

Cara Memilih Hashtag yang Baik Sesuai Konten

Victoria Wong mengatakan, jumlah follower merupakan poin penting untuk menentukan hashtag yang akan dipilih.

"Pastikan jumlah hashtag yang kamu pakai sesuai dengan jumlah followersmu," ujarnya dalam keterangan Instagram @victoriawong68.

Ia mencontohkan, apabila memiliki 900 followers maka Anda wajib menghindari penggunaan hashtag yang jumlah postnya sekitar 100 ribu hingga 1 juta.

Kedua, ia mengimbau untuk memastikan isi dan format konten yang akan dipublikasi.

Hashtag yang digunakan harus sesuai dengan isi konten.

"Selain sesuai sama isi konten harus sesuai juga sama format konten," sambungnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan, apabila menjual bpakaian anak-anak, maka hashtag yang digunakan harus sesuai dengan target market.

"Jangan hanya pakai #jualanbajuanak saja, tapi pakai hashtag seperti #anakdanibu yang sesuai target market," bebernya.

Kemudian yang terakhir ialah menyesuaikan target market.

"Jangan cuma pakai hashtag yang berkaitan sama brand kamu aja, tapi pakai hashtag yang diikuti target market kamu," pungkas wanita yang kerap di sapa Cici Konten itu.

Selain menggunakan hashtag yang sesui, konten yang viral ternyata bisa menambah followers dengan cepat di Instagram.

Pastinya harus diimbangi dengan persorma akun yang baik, seperti bio Instagram, interaksi dengan followers dan konsistensi dalam mengunggah konten.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved