Tips Jualan Online: 4 Cara Menentukan Konten Terbaik untuk Berjualan di Instagram
Di era digitalisasi seperti saat ini, Instagram tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi saja, tetapi juga untuk berjualan. Berikut adalah carany
Maka Anda bisa menyuguhkan konten jualan dengan format video daripada carousel.
Mengingat audiens akan lebih tertarik dengan bukti nyata yang bisa dikemas menggunakan konten video pendek.
"Contoh lain olahraga. Bisa jadi orang lebih suka videomu ketimbang edukasi caraousel. Karena mereka lihat ada orangnya atau bukti langsung," sambungnya.
2. Tergantung dengan tujuan konten
Gadis yang sering disapa Cici Konten ini mengatakan jika ingin membangun hubungan dengan followers lama, maka sudah tentu menggunakan Instagram Story akan jauh lebih efektif.
"Contoh kalau mau bangun hubungan dengan followers yang udah ada. Maka interaksi di IG Story terbukti efektif," katanya saat menjelasakan melaluimketerangan tertulis.
Namun jika Anda memiliki tujuan untuk menarik followers baru, maka Anda memerlukan konten edukasi atau cerita dalam unggahan Anda di Instagram.
Misalnya saja menggunakan jenis konten carousel yang terbukti lebih efektif daripada single post.
Apalagi jika single post tersebut memiliki caption yang panjang, di mana hal ini mengurangi minat audiens dalam menikmati konten Anda.
"Beda kalau tujuannya mau narik followers baru dari konten edukasi atau cerita agak panjang. Bisa jadi pakai carousel lebih efektif dibanding single post dengan caption panjang lebar," ungkap Victoria Wong dalam menjelaskan.
Baca juga: Tips Jualan Online: 4 Kekuatan Hashtag untuk Konten Jualan di Instagram
3. Ketahui karakter dan kemampuan
Setiap audiens memiliki keinginan untuk melihat konten berdasarkan karakter yang mereka sukai.
Ada audiens yang menyukai konten jualan dengan gaya tulisan carousel yang menarik, namun ada juga yang memilih melihat video pendek.
"Ada orang yang disukai karena pinter nulis carousel kayak @andrewnulis. Ada juga penyampaian videonya yang khas seperti ci @niaghania," jelasnya dalam memberikan contoh.
Ia mengimbau untuk memulai membuat konten jualans esuai dnegan apa yang disukai saja, dan hindari sesuatu yang bersifat memaksa.