Palu Hari Ini
Direktur RSU Anutapura Palu Ingatkan Bahaya Varian Baru Virus Corona
Herry mengingatkan, saat ini virus corona terus bermutasi menjadi berbagai varian baru dan diantaranya dianggap lebih berbahaya.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura drg Herry Mulyadi menyayangkan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di Kota Palu selama beberapa hari terakhir.
Menurutnya, hal itu sebabkan karena kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) masih lemah.
Padahal, kata Herry, Pemerintah Daerah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
"Setahun lebih pandemi belum menjadikan sebagian masyarakat sadar akan prokes. Saat ini Palu berada di zona merah. Saya harap imbauan wali kota dan Gubernur Sulteng itu dipatuhi," kata Herry, Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabar Duka, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia
Baca juga: Baru Saja Disahkan Jokowi, Hukuman Kebiri Kini Mengancam Kakek 60 Tahun di Banggai
Herry mengingatkan, saat ini virus corona terus bermutasi menjadi berbagai varian baru dan diantaranya dianggap lebih berbahaya.
Antara lain virus dengan kode B117 (Alpha) dari Inggris, B1351 (Beta) dari Afrika Selatan dan B1617 (Delta) dari India.
Meski belum masuk di Sulawesi Tengah, namun potensi penularan bisa terjadi mengingat virus corona varian baru ini sudah terdeteksi di beberapa wilayah di Indonesia.
Herry pun mengatakan bahwa protokol kesehatan masih menjadi cara bagi masyarakat demi mencegah penularan virus corona yang sudah bermutasi ini.
"Virus varian baru ini lebih dahsyat dan gejalanya lebih menekan ke kerongkongan. Jika terinfeksi, seseorang bukan lagi demam, tetapi virus itu langsung menyerang pernapasan," jelasnya.
"Hanya kepatuhan dan disiplin prokes yang mampu mengatasi kondisi ini. Saya harap masyarakat tidak melakukan perjalanan jika tidak terlalu penting," ucap Herry. (*)