Tips Agar Konten Instagram Masuk ke Jajaran Top Post Hashtag, Simak Cara Kerjanya

Jika Anda pernah mencari sebuah hashtag di Instagram, pasti Anda akan menemukan grid yang berjumlah tiga ke samping dan sembilan ke bawah.

Kompas Techno
Cara agar konten Instagram masuk di top post hashtag 

Tips Agar Konten Instagram Masuk ke Jajaran Top Post Hashtag, Simak Cara Kerjanya

TRIBUNPALU.COM - Jika Anda pernah mencari sebuah hashtag di Instagram, pasti Anda akan menemukan grid yang berjumlah tiga ke samping dan sembilan ke bawah.

Menurut Instagram, konten yang menempati 9 post itulah yang menjadi 'Top Post Hashtag' berdasarkan tanda pagar yang sudah disematkan.

Postingan konten-konten itu akan terus diperbaharui oleh Instagram.

Jika bisa menduduki posisi 9 teratas, bisa jadi engagement Instagram Anda akan meningkat.

Lalu, apa itu 'Top Post Hashtag' yang sedang dikejar oleh para pengguna Instagram?

Top Post Hashtag ini berisi konten-konten yang menduduki posisi tertinggi dalam penggunaan hashtag.

Jika terdapat konten yang menduduki Top Post Hashtag, maka konten tersebut berkesempatan untuk viral dan diincar banyak orang.

Salah satu keuntungannya ialah banyaknya views, like, comment dan save dari konten tersebut.

Seorang Konten Kreator yang membahas tentang digital marketing asal Jakarta Victoria Wong mengatakan, tidak ada yang bisa memprediksi siapa saja yang bisa menduduki posisi tersebut.

"Jadi emang nggak ada yang bisa memprediksi 100% konten mana yang bakal masuk top," ujarnya dalam keterangan tertulis di Instagram @victoriawong68.

Baca juga: Setelah Munculnya Reels, Manakah Fitur Instagram yang Paling Efektif untuk Berjualan? Simak Tipsnya

Cara Agar Konten Masuk di 'Top Post Hashtag'

1. Sesuaikan konten sesuai format

Jika Anda menginginkan konten Anda berada di jajaran Top Post Hashtag, maka Anda perlu memperhatikan jenis konten apa yang berada di Top Post Hashtag.

"Perhatikan konten yang masuk ke bagian top, mayoritas formatnya seperti apa?" ujar Victoria Wong.

Ia menyontohkan, di #konteninstagram mayoritas menggunakan format video, sehingga Anda wajib menggunakan konten yang sama untuk bisa menduduki posisi teratas dalam hashtag tersebut.

"Jadi kita bisa bikin video buat perbesar peluang kita masuk di Top Post Hashtag," katanya.

Tips berjualan di media sosial seperti Instagram, dengan menggunakan beberapa fiturnya mulai dari feed, story, live, IG Tv hingga reels.
Tips berjualan di media sosial seperti Instagram, dengan menggunakan beberapa fiturnya mulai dari feed, story, live, IG Tv hingga reels. (Grinvalds)

2. Menggabungkan hashtag besar dan kecil

Hashtag yang ada di Instagram memiliki jumlah pengguna yang berbeda-beda.

Sehingga selain menyesuaikan dnegan jumlah pengikut, menyampurkan hashtag besar dan kecil bisa jadi solusi.

Anda bisa menyelipkan sebanyak 3 hingga 5 hashtag besar ke dalam postingan tersebut.

Hal ini dilakukan lantaran amsih adanya kemungkinan untuk bsia tembus di bagian Top Post Hashtag yang besar.

"Sedikit kebalikan dari tips pertama, ngga ada salahnya menyelipkan 3 sampai 5 hashtag besar di konten kita.

Karena masih ada potensi untuk tembus ke bagian Top Post Hashtag yang sesungguhnya," sambung Victoria Wong dalam penjelasannya.

Apabila masuk ke dalam Top Post Hashtag besar, maka reach yang didapatkan juga akan jauh lebih besar daripada hashtag yang kecil.

3. Membuat konten yang bisa memancing interaksi audiens

Cara berikutnya ialah memancing audiens untuk saling berinteraksi.

Anda bisa menambahkan interaksi dengan memberikan elemen Call to Action (CTA) atau kalimat ajakan di dalam konten tersebut.

Baca juga: Ketahui Algoritma dan Cara Kerja Instagram Reels untuk Menaikkan Followers, Simak Langkah-langkahnya

Ajakan ini bersifat meminta audiens untuk melakukan sesuatu setelah melihat konten Anda.

"Kamu bisa pancing interaksi dengan nambahin CTA atau kalimat ajakan di akhir kontenmu untuk melakukan sesuatu," sambungnya.

Untuk mengecek apakah hashtag yang Anda gunakan berjalan ekektif, Anda bisa menggunakan Metahashtag secara gratis.

4. Gunakan hashtag yang memiliki angka post sesuai dengan jumlah pengikut

Dalam memilih hashtag, memang harus disesuaikan dengan jumlah pengikut di Instagram.

Level kemungkinan konten yang masuk di Top Post Hashtag yang memiliki jumlah post sedikit jauh lebih besar.

Hal ini jika dibandingkan dengan hashtag yang memiliki jutaan post yang sudah memakainya.

"Kemungkinan postmu ngetop di hashtag yang dikit jumlah postnya jauh lebih besar dibandingkan yang jutaan post," ungkapnya.

Apabila semakin besar pengguna hashtag tersebut, maka akan semakin cepat juga konten Anda tergeser dengan konten-konten sejenis yang menggunakan hashtag sama.

"Karena akalu semakin besar hashtagnya, maka semakin cepet top posnya kegeser sama post-post lain," bebernya.

Cara Memilih Hashtag yang Baik Sesuai Konten

Victoria Wong mengatakan, jumlah follower merupakan poin penting untuk menentukan hashtag yang akan dipilih.

"Pastikan jumlah hashtag yang kamu pakai sesuai dengan jumlah followersmu," ujarnya dalam keterangan Instagram @victoriawong68.

Ia mencontohkan, apabila memiliki 900 followers maka Anda wajib menghindari penggunaan hashtag yang jumlah postnya sekitar 100 ribu hingga 1 juta.

Kedua, ia mengimbau untuk memastikan isi dan format konten yang akan dipublikasi.

Baca juga: Benarkah Instagram Reels Bisa Menaikkan Followers? Simak Tips Berikut Ini

Hashtag yang digunakan harus sesuai dengan isi konten.

"Selain sesuai sama isi konten harus sesuai juga sama format konten," sambungnya.

Lebih lanjut ia mencontohkan, apabila menjual bpakaian anak-anak, maka hashtag yang digunakan harus sesuai dengan target market.

"Jangan hanya pakai #jualanbajuanak saja, tapi pakai hashtag seperti #anakdanibu yang sesuai target market," bebernya.

Kemudian yang terakhir ialah menyesuaikan target market.

"Jangan cuma pakai hashtag yang berkaitan sama brand kamu aja, tapi pakai hashtag yang diikuti target market kamu," pungkas wanita yang kerap di sapa Cici Konten itu.

Selain menggunakan hashtag yang sesui, konten yang viral ternyata bisa menambah followers dengan cepat di Instagram.

Pastinya harus diimbangi dengan persorma akun yang baik, seperti bio Instagram, interaksi dengan followers dan konsistensi dalam mengunggah konten.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved