Tips Menambah Followers di Instagram, Dengan Membuat Konten Viral hingga Konsistensi

Tips Menambah Followers di Instagram, Dengan Membuat Konten Viral Hingga Konsistensi

TRIBUNPALU.COM - Followers di Instagram semakin dicari-cari oleh banyak pengguna.

Bahkan dengan jumlah followesr yang banyak, sesorang pengguna Instagram bisa mendapatkan uang.

Misalnya saja selebgram yang sering mempromosikan produk hanya mengandalkan jumlah followers besar miliknya.

Tak hanya itu, fitur-fitur lain juga ada di Instagram, seperti Instagram Story yang bisa menambahkan berbagai macam filter menarik.

Padah 9 April 2012, Facebook secara resmi mengumumkan pengambilalihan Instagram dengan total nilai sekitar 1 miliar dolar Amerika Serikat.

Bahkan tidak hanya untuk kebutuhan gaya hidup saja, Instagram juga bisa menghasilkan pundi-pundi penghasilan.

Pekerjaan itu biasa didapat oleh sebelgram yang memiliki jumlah followers tidak sedikit.

Sehingga banyak orang berlomba-lomba untuk menaikkan followers Instagram agar bisa disebut sebagai selebgram.

Baca juga: Makna Kosa Kata SJW, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di TikTok, Twitter hingga Instagram

Baca juga: Mengenal Istilah CTA yang Jadi Cara Jitu Naikkan Followers dengan Instagram Reels

Lalu bagaimanakah cara menambah jumlah followers Instagram secara alami?

Berikut ini Tribun Palu telah merangkumnya untuk Anda yang didapat dari berbagai sumber:

1. Membuat Konten Viral

Melansir dari laman konten kreator Instagram, Teha @mudahmemulai, konten viral adalah konten yang bisa menjangkau banyak pengguna di media sosial tertentu.

Konten yang viral belum tentu bagus, begitu juga dengan konten yang bagus, belum tentu akan viral.

Sehingga tingkat keviralan sebuah konten itu berbeda-beda.

Dalam postingan microblog Instagram itu disebutkan, cara agar konten yang Anda buat bisa viral dengan memahami algoritma Instagram.

Teha menjelaskan jika konten yang diunggah oleh seseorang hanya akan dipublikasi ke 10% dari total followers Anda.

"Misal nih, kita punya followers 1000. Maka konten kita hanya dipublish ke 100 pengikut kita saja," ujarnya dalam keterangan tertulis.

2. Memperbanyak Interaksi

Interaksi yang dimaksud antara lain berupa like, komen, share dan juga save.

Hal tersebut akan lebih optimal jika interaksi yang dilakukan berada dalam waktu yang sama.

"Misalnya komen, like, share dan save kita ke postingan orang lain cepet, maka interaksi yang akan kita dapat juga cepat," sambungnya.

Menurut Teha, kunci viralnya sebuah konten berada di bagian save.

"Saya sudah membuktikan. Konten yang save nya banyak, impresi dari home profile jadi tinggi," ungkap Teha.

Ia juga memberikan tips agar konten bisa di save oleh banyak pengguna.

Baca juga: Spot Foto Instagramable di Danau Sibili, Hanya 24 Kilo dari Pusat Kota Palu

Baca juga: Tempat Nongkrong Baru di Palu, Bernuansa Jepang dan Instagramable

Berikut adalah tipsnya:

- Menghindari kata yang sulit di pahami
- Konten mengandung unsur informatif
- Menyelesaikan masalah target audiens
- Mendalami permasalahan yang dialami audiens

3. Menyusun Bio Instagram

Berdasarkan pantauan Tribun Palu dari laman Instagram konten kreator, Gilang @gilalogie, Bio Instagram merupakan bagian dari profil yang pertama kali dilihat seseorang saat mengunjungi akun Anda.

"Bagian ini akan menjadi bagian paling menarik audiens," ujar Gilang dalam keterangan tertulis.

Gilang juga memberikan tips untuk menyusun Bio Instagram agar bisa menarik perhatian audiens.

Berikut tipsnya:

- Foto profil yang diambil secara close up
- Menambahkan kata kunci
- Mendiskripsikan akun secara singkat
- Emoji di dalam Bio agar terlihat rapi
- Menaruh kontak yang bisa dihubungi
- Menaruh link portofolio ataupun kerjasama

Baca juga: Setelah Munculnya Reels, Manakah Fitur Instagram yang Paling Efektif untuk Berjualan? Simak Tipsnya

Baca juga: Ketahui Algoritma dan Cara Kerja Instagram Reels untuk Menaikkan Followers, Simak Langkah-langkahnya

4. Konsisten

Gilang membeberkan, konsisten bertujuan untuk mengembangkan akun Instagram dengan alasan tertentu, seperti kebutuhan jualan, personal branding, portofolio dan sebagainya.

"Sebenernya nggak ada yang memaksa kita harus posting setiap hari. Kita bebas, bisa kapan saja," sambungnya.

Ia mengatakan, Instagram lebih menyukai pengguna yang aktif memposting secara berkala.

Hal itu akan berdampak baik untuk akun Anda, salah satunya untuk menaikkan engagement yang bisa mendongkrak postingan selanjutnya.

Data yang akan dianalisis juga lebih mudah, sehingga Anda tidak kesulitan lagi saat memahami keinginan audiens.

(TribunPalu.com/Hakim)