Arti Kata Mager dalam Bahasa Gaul di Kalangan Anak Muda, Ternyata Sering Digunakan di Media Sosial
Makna kata mager dalam bahasa gaul, simak pengertian dan contohnya berikut ini.
Arti Kata Mager dalam Bahasa Gaul di Kalangan Anak Muda Media Soaial
TRIBUNPALU.COM - Pernahkah kamu mendengar kata mager?
Mager merupakan kata yang sering digunakan oleh anak muda, bahkan kerap kali dijumpai di media sosial.
Mulai dari cuitan di Twitter, Instagram hingga TikTok.
Kata ini sudah sangat kerap ditemui.
Jangan sampai kamu tidak mengetahuinya, padahal kamus sering menggunakan kata tersebut.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak informasinya berikut ini.
Maka Kata Mager
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang kami lansir dari laman kbbi.kemdikbud.go.id, mager merupakan singkatan dari malas bergerak.
Mager diaertikan sebagai enggan atau sedang tidak bersemangat untuk melakukan aktivitas.
Untuk penggunaannya, mager digunaan saat seseorang tak ingin melakukan sesuatu kegiatan.
Misalnya ingin mencuci baju, namun sudah terlajur mager lantaran rebahan yang terlalu lama.
Contoh lainnya, jika kamu diminta teman kamu untuk segera datang ke warung kopi, tetapi cuaca panas cukup mengganggu.
Sehingga kamu malas untuk berpindah dari posisi awal menuju ke warung kopi tersebut.
Contoh Penggunaan Kata Mager di Media Sosial
1. Cuitan Twitter @bittersweetmtch
2. Cuitan Twitter @kochujjang
3. Cuitan Twitter @alyaaihsani
Bahasa Gaul Selain Mager yang Kerap Digunakan Anak Muda
Berikut adalah kata-kata viral dan pengertiannya yang banyak digunakan pada 2021:
1. Ghosting
Istilah ini kerap kali digunakan pada hubungan yang tidak ada kejelasan.
Kata-kata ini cukup familiar pada perempuan yang merasa ditinggal seseorang tanpa memberi kepastian.
2. Hyung
Maraknya budaya Korea di Indonesia, membuat bahasa Korea pun banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari.
Berasal dari Bahasa Korea, yang digunakan antar lelaki untuk menyebut orang yang lebih tua.
Namun, di Indonesia penggunaan kata Hyung kerap kali dipakai untuk memanggil siapa pun, tidak peduli jenis kelamin atau usia.
3. Bun / Bund
Kata bun dan Bund diambil dari Bahasa Indonesia, Bunda.
Dalam KBBI, Bunda memiliki arti seperti Ibu atau orang tua perempuan.
Sama seperti kata Hyung, ucapan ini digunakan untuk memanggil siapa pun tanpa memperdulikan jenis kelamin atau usia.

4. Canda
Kata canda merupakan kata yang sedang viral saat ini.
Diambil dari Bahasa Indonesia, istilah ini digunakan untuk mengatakan sesuatu serius namun tidak terlihat serius.
Kadang kata-kata ini juga digunakan untuk ungkapan sarkasme
Istilah ini dipopulerkan oleh seleb Tik-Tok, Sania Leonardo pada beberapa video parodinya.
Contoh penggunaan kata-kata canda : "Gue kalo pakai make up malem-malem cantik banget deh, canda cantik,"
5. Damage
Dalam game kata "damage" berarti “kerusakan”
Namun, saat ini kata-kata damage digunakan untuk menanggapi sesuatu.
Seperti untuk mengomentari pesona dari seseorang yang membuat jatuh hati.
"Wah itu cowok damage nya bukan main, gimana gue gak tergila-gila?"
6. Nolep
Nolep merupakan plesetan dari kata No Life.
Istilah ini banyak digunakan untuk pemain game online.
Kebanyakan pemain game menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game, karena itu muncullah istilah No Life.
Artinya, tidak ada waktu untuk melakukan aktifitas lain selain bermain game.
7. Uwu
Istilah uwu banyak digunakan warganet terutama Tik-tok.
Kata uwu digunakan untuk melihat pasangan yang terlihat romantis.
8. Halu
Singkatan dari kata halusinasi.
Kata ini digunakan untuk warganet yang berandai-andai terhadap sesuatu.
Seperti rasa halu berpacaran dengan artis idolanya.
"Duh gue lagi nge-halu jadi pacarnya Jimin BTS nih"
9. Monmaap
Sama dengan arti Mohon Maaf.
Istilah monmaap digunakan untuk ucapan maaf namun terkesan cuek.
Biasanya istilah ini diucapkan ketika meminta maaf dalam keadaan sarkasme.
"Monmaap mentang-mentang situ cantik"
10. Sokin
Sokin merupakan istilah yang digunakan untuk menggantikan kata 'sini'
Istilah ini dipopulerkan kembali oleh Gofar Hilman.
"Gue masih di sokin," artinya gue masih di sini.
Penggunaan kata-kata gaul tersebut boleh saja digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Namun, jangan lupakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
(TribunPalu.com/Hakim)