Info BMKG
Peringatan Dini BMKG Selasa 27 Juli 2021: Aceh Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Petir Disertai Angin
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (27/7/2021).
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa (27/7/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk sejumlah perairan di Indonesia.
Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota Indonesia, Selasa 27 Juli 2021: Manado Cerah, Medan Berawan Tebal
Daerah sirkulasi siklonik terpantau di Papua Nugini bagian selatan yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang terpantau memanjang di Aceh Papua Nugini dan Papua bagian selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau di Sumatera Barat hingga Sumatera Utara bagian utara, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Utara bagian utara, dan dari Sulawesi Tenggara hingga perairan barat Sulawesi Barat bagian utara.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kalimantan Utara
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Nusa Tenggara Barat
Maluku
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan selatan Banten - Jawa Barat, Laut Jawa, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Perairan Fakfak - Kaimana, dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Timur P. Simeulue hingga Kep.Mentawai
Perairan Kep. Anambas hingga Kep. Natuna
Laut Natuna Utara dan Laut Natuna
Perairan Kep. Bintan hingga Kep. Lingga
Selat Karimata
Perairan Bangka Belitung
Selat Gelasa
Perairan Selatan Kalimantan
Laut Jawa
Perairan Utara Jawa Tengah - Timur
Selat Makassar
Laut Bali - Laut Sumbawa - Laut Flores
Perairan Kep. Sabalana hingga Kep. Selayar
Perairan Baubau hingga Wakatobi
Perairan Manui - Kendari
Laut Sawu bagian Utara
Selat Ombai
Selat Sape bagian Selatan
Perairan Kupang - P. Rote
Samudra Hindia Selatan Kupang - P. Rote
Laut Sulawesi bagian Barat
Perairan Kep. Sangihe hingga Kep. Talaud
Perairan Kep. Sitaro
Perairan Bitung - Likupang
Perairan Selatan Sulawesi Utara
Perairan Kep. Banggai hingga Kep. Sula
Laut Maluku
Perairan Utara - Barat Halmahera
Laut Halmahera
Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat
Perairan Misool - Sorong bagian Selatan
Perairan Selatan P. Buru - Ambon - Seram
Laut Banda
Perairan Fakfak - Kaimana
Perairan Sermata - Leti -
Pereairan Selatan Babar - Kep. Tanimbar
Kep. Kei - Kep. Aru
Perairan Agats - Amamapere5
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Selat Malaka bagian Utara
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue hingga Bengkulu
Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kep. Mentawai
Perairan Selatan NTB - Sawu
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Selat Sumba bagian Barat
Laut Sawu bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan NTB hingga Sawu
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M)
Perairan Selatan Bengkulu hingga Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Samudra Hindia Selatan Enggano - Lampung
Perairan Selatan Jawa hingga Bali
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Bali
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada.
(TribunPalu.com)