Berita Populer Sulteng
Berita Populer Sulteng: Imbas PPKM di Palu hingga Atlet Dayung Sulteng Target Emas di PON Papua
Imbas PPKM di Palu membuat pedagang memilih tak berjualan menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.
TRIBUNPALU.COM - Berikut Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, Rabu (28/7/2021).
Imbas PPKM di Palu membuat pedagang memilih tak berjualan menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.
Selain itu atlet dayung Sulteng menargetkan medali emas di PON Papua juga menjadi Berita Populer Sulteng.
Baca juga: Berita Populer Nasional: Fasilitas Mewah Pejabat Isoman hingga Nikel di Indonesia Dinikmati China
50 persen pedagang di kawasan wisata Hutan Kota Jl Jabal Nur, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, memilih tak berjualan.
Hal ini diungkapkan Ketua Forum Hutan Kota Kaombona Talise (HK2T) M Fuad Pettalolo, Selasa (28/7/2021).
Fuad mengatakan, sebagian pedagang di Hutan Kota tak berjualan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
Menurutnya, keputusan pemerintah untuk membatasi jam operasional menjadi pukulan bagi pelaku usaha.
"Ada sekitar 200 pedagang di Hutan Kota. 50 persen dari mereka tidak berjualan karena imbas kebijakan PPKM," ujar Fuad.
Selama PPKM Mikro, Pemerintah Kota Palu hanya mengizinkan kegiatan usaha beroperasi hingga pukul 21.00 Wita dengan 50 persen pengunjung dari kapasitas.
Sementara menurut Fuad, umumnya pedagang di Hutan Kota baru mulai membuka lapak saat sore hari.
Artinya, para pedagang memiliki waktu lebih singkat untuk berjualan selama masa PPKM Mikro.
"Pedagang mulai berjualan sekitar jam 5 sore. Di sisi lain, kebanyakan pengunjung di Hutan Kota datang saat malam, di atas aturan batas jam operasional dari pemerintah. Jadi sebagian pedagang merasa percuma saja jika tetap berjualan," ucap Fuad.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid sebelumnya resmi memperpanjang PPKM menjadi level 4.
Awalnya PPKM ini hanya berlaku hingga 20 Juli 2021, namun kini diperpanjang sampai 8 Agustus 2021.
2. Bupati Sigi Tinjau Wisma Alam Raya untuk Dijadikan Gedung Isolasi COVID-19
Bupati Sigi Mohamad Irwan melakukan peninjauan gedung Wisma Alam Raya.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati Sigi ditemani Plt Kadis Kesehatan Sigi, Sekretaris Satpol dan Damkar Sigi, Perwira Penghubung Kodim 1306/Dgl serta beberapa Kepala Puskesmas di wilayah Sigi.
Wisma alam raya sendiri berlokasi di Jl Pue Bongo Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga, Kota Palu Sulawesi Tengah.
Rencananya wisma alam raya itu akan dijadikan gedung isolasi Covid-19 Kabupaten Sigi.
Bupati Sigi Mohamad Irwan menjelaskan, Pembukaan Gedung Isolasi tersebut pada dasarnya bertujuan untuk memfasilitasi dan memberikan perawatan kepada pasien Covid-19 Kabupaten Sigi yang bergejala ringan hingga sedang.
"Jadi gedung wisma alam raya ini akan dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 yang berasal dari Sigi," ungkap Bupati Sigi, Rabu (28/7/2021).
Ia mengatakan, tingkat penyebaran kasus Covid-19 di Sigi mengalami peningkatan cukup signifikan.
Hal itu membuat sejumlah rumah sakit rujukan tidak dapat menampung pasien Covid-19.
Akibat sejumlah RS tak dapat mengcover pasien Covid-19, maka Pemerintah Kabupaten Sigi mengambil langkah inisiatif untuk melakukan rakor terkait pencegahan Covid-19 di Sigi.
"Saya sudah beberapa kali rakor dan melakukan komunikasi baik ke Walikota Palu maupun Gubernur Sulawesi Tengah agar mengizinkan penggunaan Wisma Alam Raya sebagai gedung isolasi Covid-19 Kabupaten Sigi," tuturnya.
Gedung Isolasi Covid-19 di Wisma Alam Raya yang disiapkan tersebut dapat menampung hingga 50 pasien.
Di dalamnya juga didukung oleh tenaga dokter, tenaga perawat, tenaga pengamanan, apoteker, sanitarian dan ahli nutrisi untuk mendukung perawatan pasien Covid-19 selama menjalani isolasi.
Bupati Sigi dua periode itu juga menyebutkan, agar petugas di gedung isolasi tersebut dapat bekerja dengan baik dalam memberikan perawatan terhadap pasien Covid-19.
Mohamad Irwan juga mengimbau kepada berbagai pihak dan masyarakat untuk sementara mengurangi kegiatan-kegiatan yang menciptakan kerumunan.
Serta tetap mematuhi protokol kesehatan demi menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sigi.
"Kalau ada masyarakat Sigi membutuhkan informasi terkait Covid-19 bisa menghubungi Hotline Covid-19 Sigi di 081311444463," jelasnya.
Sebelumnya berdasarkan laporan update Pusdatina Covid-19 Sulteng, per tanggal 27 Juli 2021 ada 7 Kabupaten dan 1 Kota berstatus zona merah.
Daerah berstatus zona merah itu seperti Kota Palu, Kabupaten Sigi, Poso, Morut, Morowali, Touna, Banggai dan Banggai Laut.
Sedangkan lima daerah lainnya berstatus zona orange.
Lima kabupaten itu antara lain Kabupaten Donggala, Parimo, Toli-toli, Buol dan Banggai Kepulauan.
3. Atlet Dayung Sulteng Target Medali Emas PON Papua
Atlet Cabang Olahraga (Cabor) Dayung Sulawesi Tengah target Medali Emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua.
Coach Cabor dayung Wahyu Aristina mengatakan akan menargetkan meraih medali emas walaupun dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulteng belum menyampaikan target.
"Saat ini belum ada target disampaikan oleh Ketum KONI, Nizar Rahmatu. Tetapi dari Pengprov sendiri sudah menargetkan akan menargetkan medali ketika ditunjang dengan peralatan dan persiapan yang matang," jelas wanita dengan sapaan Ayu, Rabu (28/7/2021) siang.
Ayu juga mengungkapkan, dengan demikian, pihak KONI Sulteng mendukung penuh target dari Cabor dayung.
“Ketika kami didukung apa yang menjadi kebutuhan ini, kami akan menargetkan satu medali emas, satu perak, satu perunggu,” tandasnya.
Lanjut Ayu mengatakan, medali yang telah ditargetkan itu dari tiga nomor dipertandingkan dengan totql 17 atlet dayung.
Terakhir dia mengungkapkan, saat ini pusat Pelatihan Daerah (Pelatda) atlet dayung terus lakukan keseriusan pada pelatihan di Tentena Kabupaten Poso.
"Tujuannya untuk bisa meraih medali di Papua dan proses dari pembinaannya sudah bagus sekarang ini," tutup Ayu. (*)