Habib Saggaf Tutup Usia

Pimpin Prosesi Pelepasan Jenazah Habib Saggaf, Gubernur Sulteng Terisak-isak saat Sambutan

Di awal sambutannya, mantan Wali Kota Palu dua periode itu membaca beberapa kata dari naskah yang telah dipersiapkan. 

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/FANDY
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura memimpin prosesi pelepasan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Alm Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke peristirahatan terakhir, Rabu (4/8/2031).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura memimpin prosesi pelepasan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Alm Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke peristirahatan terakhir, Rabu (4/8/2031). 

Di hadapan keluarga Habib Saggaf dan ribuan masyarakat, pria dengan sapaan akrab Cudi sempat terisak saat memberi sambutan di rumah duka Jl Sis Aljufri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Di awal sambutannya, mantan Wali Kota Palu dua periode itu membaca beberapa kata dari naskah yang telah dipersiapkan. 

Namun setelah beberapa saat, suara Cudi terhenti karena tak kuasa membendung air mata ketika mengetahui Habib Saggaf tutup usia.

Isak tangis Cudi tu pecah kala ia menceritakan betapa cinta dan sayangnya Habib Saggaf kepadanya. 

Baca juga: VIDEO: Ketua Utama PB Alkhairaat Habib Saggaf Tutup Usia, Sulawesi Tengah Berduka

"Saya tahu bagaimana kebanggaan dan cintanya beliau kepada saya hingga saya bisa di posisi saat ini. Saya tidak tahu ingin berkata apa lagi, membaca saja sudah tidak mampu," kata Cudi dengan suara terisak. 

Ia tampak tak bisa menahan ekspresi kesedihannya hingga akhirnya Cudi pun kembali melanjutkan sambutannya. 

Bagi Cudi, keberhasilannya menjadi Gubernur Sulteng tak bisa dilepaskan dari dukungan dan doa sang ulama Habib Saggaf. 

Bahkan, kata dia, Alm Habib Saggaf masih menyemangatinya saat kalah dalam Pilkada 2016 dengan mengatakan bahwa dirinya adalah gubernur yang tertunda. 

Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura memimpin prosesi pelepasan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Alm Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke peristirahatan terakhir, Rabu (4/8/2031). 
Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura memimpin prosesi pelepasan jenazah Ketua Utama Alkhairaat Alm Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke peristirahatan terakhir, Rabu (4/8/2031).  (handover)

Hingga akhirnya pada Pilkada 2020, Cudi bersama wakilnya Mamun Amir mendapat kepercayaan untuk memimpin daerah Sulteng empat tahun ke depan. 

"Saya ini bukan siapa-siapa, lulusan sarjana pun tidak. Tapi saya berdiri di sini sebagai gubernur salah satunya karena doa guru kita Habib Saggaf," ucap Cudi. 

Baca juga: Wafat di Usia 83 Tahun, Habib Saggaf Tinggalkan 2 Istri dan 7 Anak

Gubernur Cudi mengingat betul pesan-pesan Habib Saggaf kepadanya agar selalu memerhatikan Alkhairaat

Dengan berlinang air mata, ia pun bertekad meneruskan perjuangan almarhum dengan terus mengembangkan pendidikan agama di Sulawesi Tengah. 

"Saya bersama Wali Kota Palu akan berada di garis depan untuk pengembangan Alkhairaat. Insya Allah saya akan menjadi pemimpin yang amanah sesuai keinginan beliau," ujar Cudi. 

"Saya tidak tahu ingin berkata apa lagi di sini. Saya sangat terharu. Hingga menjadi gubernur pun saya belum mampu membalas semua jasa-jasa almarhum," ucapnya.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved