Profil Tokoh
Siapa Itu Mia Audina? Disebut Regenerasi Susi Susanti Ratu Badminton, Malah Jadi WN Belanda
Mia Audina dulu disebut calon terkuat sebagai regenerasi Susi Susanti san Ratu Badminton Indonesia, tapi kini malah jadi warga negara Belanda.
Dia adalah Mia Audina Tjiptawan alias Zhang Haili.

Masa depan Mia Audina sangat cerah di dunia bulu tangkis.
Belum genap 14 tahun usianya, Mia Audina sudah terpilih masuk Pelatnas Cipayung (markas PBSI).
Setahun kemudian, Mia terseleksi ke tim Uber Cup 1994 di Jakarta, yang juga diperkuat Susi Susanti.
“Dia mulai terjun ke kompetisi internasional membawa nama Indonesia sejak 1993 dan memenangi gelar juara dunia (Uber Cup) dengan tim Indonesia pada 1994 ketika dia baru berusia 14 tahun,” tulis P. Markula dalam Olympic Women and the Media: International Perspectives, dilansir dari historia.id.
Mia menjadi penentu kemenangan Indonesia.
Di partai terakhir, dia mengalahkan tunggal putri China Zhang Ning via rubber set 11-7, 10-12 dan 11-4.
Itu menjadi gelar Uber Cup kedua Indonesia setelah 1975.
Dua tahun berselang dalam ajang yang sama di Hong Kong, Mia ikut mempertahankan Uber Cup.
Prestasi gelar Uber Cup ketiga bagi para srikandi Indonesia yang juga sampai hari ini belum bisa diulangi.
Sejak saat itu penampilan Mia kian meroket.
Mia kembali jadi salah satu andalan kontingen Indonesia di olimpiade Atlanta 1996.
Meski tak sebaik Susi di Barcelona empat tahun sebelumnya, Mia pulang ke tanah air mengalungi medali perak.
Di tahun yang sama, pada medio Oktober Mia pun merebut titel “ratu bulutangkis dunia” dengan menduduki peringkat 1 IBF (Federasi bulutangkis Internasional).