Banggai Hari Ini

Rencana Pembangunan Pasar Simpong Menuai Pro Kontra, Legislator Sulteng Angkat Bicara

Rencana pembangunan pasar terapung di Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi menuai pro dan kontra.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/ASNAWI ZIKRI
Suasana pasar Simpong di Jalan Baru Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Banggai,Sulteng, Rabu (11/8/2021) sore. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Rencana pembangunan pasar terapung di Kelurahan Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi menuai pro dan kontra.

Niat baik Pemerintah Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Amirudin Tamoreka itu, telah diusulkan ke Kementerian Perdagangan RI, pada Kamis (5/8/2021) pekan lalu.

Sejumlah warga tak setuju dengan langkah Bupati Banggai di situasi pandemi Covid-19 yang belum terkendali saat ini.

Mestinya, saran warga, Pemkab Banggai harus fokus penanganan, terutama terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

Selain itu, master plant pembangunan pasar terapung ini juga belum jelas. 

Baca juga: UIN Datokarama Beri Pengurangan UKT 5 Hingga 100 Persen

Baca juga: Siapa Nicole Smith-Ludvik? Bintang Iklan Maskapai di Gedung Tertinggi, Ternyata Bukan Pramugari

Perbincangan publik ini turut dikomentari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Sri Indraningsih Lalusu.

Menurutnya, Pemkab Banggai berhak mengusulkan apa saja ke Pemerintah Pusat.

Usulan itu wajar karena Pemerintah Pusat yang akan menyaring dan menelaah.

Apakah permintaan tersebut layak dan dapat dialokasikan atau tidak.

"Namanya saja usulan. Belum tentu diiyakan. Kita bantu doa," ujar legislator asal Kabupaten Banggai ini, Rabu (11/8/2021).

Sri menyarankan, Pemkab banggai mengusulkan harus program pembangunan daerah ke sejumlah lembaga Kementrian.

Asalkan program itu untuk kebutuhan dan peningkatan ekenomi masyarakat luas.

Sebab, pembangunan daerah tak cukup hanya mengandalkan APBD.

"Tentu tidaklah cukup untuk membangun ekonomi daerah kita. Apalagi masa pandemi ini, dana terserap juga buat penanganan Covid-19," papar Sri.

Soal desain pembangunan pasar terapung, politisi PDIP ini menilai lokasinya kemungkinan tidak jauh dari pasar Simpong di daratan.

Tujuannya agar pedagang yang selama ini sudah menggunakan punggung jalan dapat berjualan di pasar terapung.

Sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

"Menciptakan nuansa baru," kata dia.

Baca juga: Viral Pramugari Emirates Berdiri di Pucak Gedung Tertinggi Dunia di Dubai, Asli atau Trik Editing?

Baca juga: Siapa Itu dr Richard Lee? Richard Lee Ditangkap Polisi Terkait Laporan Kartika Putri, Videonya Viral

Selain itu, pedagang yang berasal dari Kecamatan Nambo maupun Luwuk Timur dan sekitarnya bisa membawa dagangannya dengan perahu ke pasar Simpong.

Sebelumnya, Bupati Banggai Amirudin Tamoreka didampingi Kepala Dinas Perdagangan Banggai, Hasrin Harim, menemui Direktur Jenderal Perdangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag RI, Oke Nurwan.

Bupati Amirudin menyerahkan proposal pembangunan baru pasar Simpong pascakebakaran yang menghanguskan ratusan lapak pada 13 Mei 2021 lalu.

Selain itu, dalam proposal itu juga ada rencana pembangunan pasar terapung di Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved