Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Berlebihan: Ada FOMO, Doom Scrolling hingga Cyberbullying
Ternyata penggunaan media sosial yang berlebihan bisa menyebabkan beberaga gangguan psikis. Simak informasinya berikut ini.
Dampak Negatif Penggunaan Media Sosial Berlebihan: Ada Fomo, Doom Scrolling hingga Ciberbullying
TRIBUNPALU.COM - Di era modern saat ini, media sosial bukan menjadi hal tabu bagi kehidupan seseorang.
Berbagai jenis smartphone sudah bisa digunakan untuk menunjang kehidupan di dunia maya.
Secara tidak langsung, penggunaan media sosial sudah mengubah pola komunikasi dalam masyarakat.
Bahkan kerap dijumpai kasus-kasus gangguan mental yang disebabkan oleh media sosial.
Tak jarang pula, seseorang kerap membandingkan kehidupan pribadinya dengan hidup orang lain.
Sehingga bisa memicu stres dan depresi pada kesehatan mental seseorang.
Media sosial bukanlah penyebab langsung dari munculnya depresi, tapi media sosial merupakan fasilitas untuk melakukan kebiasaan yang berujung stress dan depresi.
Berikut ini TribunPalu rangkum dampak buruk media sosial yang digunakan tidak dengan bijak yang dikutip dari laman Kompas.com dan YouTube Merry Riana:
Baca juga: Pernah Dengar Kata Plot Twist yang Sering Digunakan di Media Sosial? Ini Arti Sebenarnya Plot Twist
Baca juga: Apa Arti dari Kata Titip Sendal yang Sering Dijumpai di Media Sosial? Ternyata Hanya Ungkapan Saja

Takut Ketinggalan Informasi
Media sosial bisa mendekatkan yang jauh, tetapi juga bisa menjauhkan yang dekat.
Kemudian memunculkan rasa terisolasi dari lingkungan sekitar.
Pada sebuah studi yang dikutip Kompas.com dari laman Live Science tahun 2017, banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial dan dikaitkan dengan perasaan terisolasi secara sosial.
Di sisi lain, media sosial dapat menyebabkan Fear of Missing Out (Fomo), yaitu perasaan takut atas ketertinggalan sesuatu.
Sehingga seseorang cenderung lebih sering melihat media sosial agar tetap terus bisa mengikuti suatu tren.
Doom Scrolling
Ini merupakan kondisi perilaku manusia yang cenderung terus mencari informasi di internet.
Perilaku tersebut masih berhubungan dengan fomo.
Namun sangat disayangkan, kebanyakan orang menggunakan scrolling untuk mencari informasi yang berdampak buruk pada dirinya.
Sehingga akan menimbulkan rasa depresi, stress dan kecewa.
Baca juga: Arti Singkatan TBH dalam Kosa Kata Bahasa Gaul yang Kerap Digunakan Anak Muda di Media Sosial
Baca juga: Arti Gadanta, Kosa Kata Bahasa Gaul Anak Muda di Media Sosial

Membandingkan Kehidupan di Media Sosial
Media sosial bisa merubah sudut pandang terhadap kehidupan seseorang.
Orang lain begitu terlihat sempurna dengan apapun yang ditampilkannya di media sosial.
Padahal Anda hanya melihat sepersekian menit saja dari 24 jam mereka.
Sebuah penelitian menunjukkan beberapa siswa membandingkan diri mereka di media sosial.
Selain itu mereka lebih mencari umpan balik yang positif dari rekan-rekannya.
Perilaku Cyberbullying
Akhir-akhir ini kasus bullying di media sosial meningkat.
Terlebih ketika orang yang tak bertanggung jawab bisa membuat akun palsu untuk melontarkan hinaan atau kebencian terhadap pengguna lain.
Kasus selebritis terakhir yang mengaku mengalami depresi usai membaca hinaan orang lain di media sosial adalah Lucinta Luna.
Dalam tayangan YouTube bersama Boy William, Lucinta Luna mengaku mendapatkan banyak cibiran di Instagram.
Sehingga membuatnya depresi dan memutuskan mengkonsumsi obat penenang tanpa resep dokter.
(TribunPalu.com/Hakim)