3 Fitur Rahasia Direct Message atau DM Instagram yang Bisa Digunakan untuk Jualan Online
Simak fitur DM Instagram yang jarang diketahui banyak orang, cocok untuk jualan online. Berikut informasinya.
3 Fitur Rahasia Direct Message atau DM Instagram yang Bisa Digunakan untuk Jualan Online
TRIBUNPALU.COM - Di era digital seperti saat ini, aktivitas berdagang bisa dilakukan melalui media sosial.
Bahkan sudah banyak pengusaha-pengusaha sukses yang hanya bermodalkan sosial media untuk berdagang.
Terdapat beberapa fitur di Instagram yang wajib Anda ketahui jika ingin menggunkannya untuk berdagang, salah satunya ialah Direct Message (DM).
Hal itu disampaikan oleh konten kretor Victoria Wong di Instagramnya, @victoriawong68.
"Sampai sekarang ada 1 fitur IG yang jarang dibahas tapi terbuksi banyak yang berhasil berjualan di sini.
Fitur itu adalah DM yang ampuh untuk jualan," tuturnya dalam keterangan tertulis.
Baginya terdapat 3 fitur di DM Instagram yang jarang digunakan orang lain, namum memiliki manfaat yang besar bagi pedagang.
Baca juga: Kumpulan Caption Foto di Instagram dalam Peringatan HUT ke-76 RI, Coba Puisi Chairil Anwar Berikut
Baca juga: Cara Mengatasi Reels Tidak Muncul di Instagram dalam Dua Akun yang Berbeda
Pertama, FAQ yang berfungsi untuk memberi tahu pengguna Instagram yang hendak mengirimkan DM tahu terkait pertanyaan yang sering ditanyakan di DM tersebut.
"Orang baru yang DM kamu jadi tahu pertanyaan apa yangs ering diajukan ke akunmu," ujar Victoria.
Lebih lanjut, perempuan yang kerap disapa Cici ini mengimbau untuk memaksimalkan fitur tersebut guna memancing audiens bertanya.
"Ini bisa kamu pakai buat promosi produkmu, supaya mancing mereka untuk bertanya-tanya," sambungnya.
Cara mengaturnya ialah dengan membuka settings, kemudian cari menu Frequently Asked Question.
Lalu pilih "Add Question" dan ketikkan maksimal 4 pertanyaan.
Kedua ialah primary, general dan flag.
Ini merupakan suatu langkah dalam mengelompokkan pesan ke dalam satu kategori general atau primary atau flag.
Victoria mengatakan, fitur tersebut seperti tidak ada gunanya.
Namun fitur ini bisa digunakan untuk memisahkan orang yang chat di primary dan orang yang benar-benar berminat dengan produk jualan Anda.
"Kayak nggak ada gunanya, tapi bisa memisahkan orang yang hanya chat di primary dan yang tertarik dengan produkmu tapi belum beli di general," tandasnya.
Baca juga: Apakah Instagram Reels Adalah Fitur Terbaik untuk Jualan Online? Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Kumpulan Ucapan Sambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Bisa Jadi Status WhatsApp, Instagram, Facebook
Ia mengaku jika dirinya juga menggunakan primary untuk orang yang mengirimkan pesan dan fitur general untuk calon customer.
"Aku sendiri pakai primary untuk orang chat, generak untuk calon customer dan flag buat kerjasama," kata gadis berdarah Chinese tersebut.
Terakhir ialah fitur quick replies.
Dalam fitur ini, Anda bisa menyimpan format jawaban dan mempercepat respon terhadap pelanggan.
Cara mengaturnya dengan mengetik pesan yang akan disimpan, kemudian kirim ke kolom chat.
Tekan agak lama, lalu pilih menu save.

Menentukan Target Market untuk Jualan Online di Instagram
Di era digital, banyak dijumpai pedagang yang memperjualbelikan barang dagangannya melalui sosial media seperti Instagram, Facebook, TikTok dan Market Place.
Namun sebelum menjual, alangkah baiknya Anda harus menentukan target market terlebih dahulu.
Dikuti dari laman Kompas.com, target market adalah aktivitas memilih dan menilai suatu segmen pasar yang akan dilewati sebuah perusahaan.
Tujuan dari targeting untuk mempermudah mencapai segmen pasar yang diinginkan, sehingg produk Anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Baca juga: Arti Kata Bahasa Gaul Ikoy-ikoyan yang Lagi Tren di Instagram, Dicetuskan Arief Muhammad
Baca juga: Tips Menambah Followers Instagram Melalui Fitur Reels: Gunakan Teknik CTA atau Call To Action
Dalam sebuah buku berjudul Marketing Plan dalam Bisnis (2017) karya Titik Wijayanti yang diwartakan Kompas.com, dikatakan bahwa pemilihan target masket tidak bisa dilakukan sembarangan.
Ini merupkan acuan untuk menentukan tujuan serta pengembangan strategi positioning.
Berikut adalah cara menentukan target market menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Candra:
1. Single Segmen Concetration, yaitu proses di mana perusahaan memilih sebuah target yang diikuti dengan pertimbangan lain.
Misalnya, keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan, peluang pada segmen yang bersangkutan masih besar, dan sebagainya.
2. Selective specialization, yaitu pemilihan target market yang dilakukaan oleh perusahaan agar sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki.
3. Market specialization, yaitu perusahaan melakukan spesialisasi demi melayani berbagai kebutuhan dari suatu target pasar tertentu.
4. Product specialization, yaitu proses pemusatan produk atau jasa yang akan dijual kepada target market.
5. Full market coverage, yaitu pelayanan sebuah perusahaan kepada kelompok tertentu dan biasanya dilakukan oleh perusahaan besar dengan sumber daya yang besar pula.
(TribunPalu.com/Hakim)