Tersingkir pada Top 3 MasterChef, Lord Adi Trending di Twitter Hingga Berdampingan dengan K-Pop

"Congratulations @adi.mci8," kata Devina Hermawan, Top 7 MasterChef Indonesia musim 4 (2015) melalui @devinahermawan

"Hail to the Lord @adi.mci8," kata Top 4 MasterChef Indonesia musim 7 (2020) Faiz Naufal Habibie melalui @faizmci7

"My hats off to you LORD!!" ujar pemenang pertama MasterChef Indonesia musim 5 (2019), Stefani Horison atau Fani melalui @fanimc5

"i love you!!!!" ujar kontestan grandfinal Jesselyn melalui @jesselyn.mci8

Tersingkir pada tantangan dessert

Seperti diketahui, Lord Adi gagal melaju ke babak selanjutnya di MCI 8 saat bertemu Nadya dalam pressure test bertema dessert.

Jam terbang Nadya yang tinggi di bidang dessert, sudah tak bisa diragukan lagi dan membuat para juri menyisihkan Lord Adi di Top 3 MCI 8.

Dalam babak pressure test tersebut, juri MCI 8 memberi tema "One Core Modern Indonesia" dengan membuat dessert buah Alpukat.

Adapun beberapa pilihan jenis Alpukat sudah tersedia, seperti alpukat sumbawa, lampung, alpukat mentega dan lainnya.

Mendapatkan waktu selama 60 menit, Lord Adi di pressure test itu membuat cendol dengan isian ketan dan alpukat.

Di sisi lain, Es Teller Cake Alpukat buatan Nadya berhasil memenangkan hati para juri MCI 8 dan membuat Lord Adi harus gugur.

Padahal dalam sesi penilaian, Lord Adi mendapat pujian dari para juri karena menu dessert tersebut adalah plating terbaiknya selama berada di galeri MCI 8.

Masakan Lord Adi membuat juri terkesan. Gurih serta rasanya enak, dan juri menghargai atas upaya Lord Adi.

Namun masalahnya, hidangan dessert yang disajikan Lord Adi terlalu asin, serta tepung beras yang dimasak masih kurang maksimal.

Di sisi lain, Nadya yang memang sudah jago di dunia dessert malah merasa ada yang kurang dari hidangannya.

Menurut Nadya, masakannya belum manis namun memiliki plating yang cantik. Kue dari Nadya juga bagus, namun kekurangannya ada dari segi rasa dan tingkat kemanisan.

Hingga akhirnya para juri MCI 8 memutuskan dengan berat hati, bahwa Lord Adi harus meninggalkan galeri.

(Tribun Sumsel/ Tribun Palu)