Kucing dan Anjing Terkena Jamur? Simak Cara Mengatasinya Berikut Ini
Jamur yang menyerang kucing dan anjing merupakan gangguan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun kuman. Begini cara mengatasinya.
TRIBUNPALU.COM – Jamur yang sering menyerang kucing dan juga anjing merupakan gangguan penyakit kulit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun kuman.
Jamur di kulit hewan dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, kemerahan hingga mengalami kebotakan.
Jika tidak diobati secara cepat dan tepat, jamur pada hewan kesayangan Anda akan meradang dan menyebabkan gangguan kulit lainnya.
Untuk itu, penting bagi Anda segera mengobati jamur pada hewan kesayangan Anda tersebut.
Berikut tips untuk mengatasi jamur pada kucing dan Anjing, melansir dari laman Youtube Dokter Hewan yang disampaikan oleh Drh. Habyb Palyoga.
1. Mandikan sesuai jadwal
Jika kucing ataupun hewan Anda memliki jamur di kulit, sebaiknya Anda memandikannya sesuai dengan jadwalnya.
Namun, Anda tidak bisa memandikan hewan kesayangan Anda setiap hari, karena memandikan hewan setiap hari dapat menyebabkan stres berlebih pada hewan khususnya kucing.
Baca juga: Perhatikan Bahasa Isyarat Kucing yang Wajib Anda Ketahui
Kucing adalah hewan yang memiliki sifat takut dengan air, jika Anda memandikannya setiap hari, justru akan membuat kucing stres dan memperparah jamur di kulitnya.
Selain itu, memandikan kucing ataupun hewan setiap hari akan menyebabkan kulitnya menjadi menipis dan membuat bakteri ataupun jamur mudah masuk ke dalam kulit.
Waktu ideal untuk memandikan kucing dan anjing yakni dua kali dalam satu bulan.
2. Pemilihan shampo yang tepat
Pilihlah shampo khusus yang diformulasikan dapat memperlambat atau menghentikan kinerja jamur di kulit hewan.
Sebaiknya Anda juga mengikuti petunjuk penggunaan shampo anti jamur sesuai dengan anjurannya.
Pemakaian shampo sesuai anjuran dapat memaksimalkan kerja shampo untuk memperlambat pertumbuhan jamur hingga membunuh jamur tersebut.
3. Perhatikan lingkungan sekitar
Jika Anda sudah memandikan sesuai jadwal dan memberikan shampoo khusus anti jamur, namun tidak mendapatkan hasil yang baik atau justru memparah kondisi kulit hewan, tentu Anda harus memperhatikan lingkungannya.
Cobalah untuk memperhatikan kebersihan kandangnya, alas kendang, karpet, tempat tidur, hingga tempat tidur hewan kesayangan Anda.
Jika Anda sudah memandikan dan memberikan shampo khusus namun tidak memperhatikan kebersihan lingkunganya, hal ini tentu saja akan menjadi sia-sia.
Sebaiknya Anda juga rajin membersihkan kandang, tempat tidur hingga alas kandang yang sering digunakan hewan untuk beristirahat, agar virus bakteri dan juga jamur yang masih menempel dapat hilang.
Anda dapat mencuci berbagai peralatan kucing tersebut secara rutin dan juga menjemurnya di bawah terik sinar matahari.
Baca juga: Perhatikan 8 Tanda Berikut yang Menunjukkan jika Kucing Anda Sedang Sakit
4. Pemberian obat anti jamur
Jika semua langkah di atas sudah Anda lakukan tapi tidak membuahkan hasil, lebih baik gunakanlah obat anti jamur untuk kucing Anda.
Dikarenakan mengobati jamur pada kucing dan juga anjing harus melalui dua cara, baik itu dari luar maupun dari dalam.
Memberikan obat jamu pada hewan kesayangan Anda bertujuan untuk membunuh jamur hingga ke akar dan meminimalisir pertumbuhan jamur kembali.
Namun, untuk memberikan obat anti jamur pada kucing ataupun anjing tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Obat anti jamur tergolong sebagai obat keras yang memerlukan resep khusus dari dokter agar tidak menimbulkan efek samping.
Pemberian obat anti jamur yang tidak sesuai dapat menyebabkan berbagai gangguan fungsi organ pada hewan kesayangan Anda seperti gangguan fungsi hati hingga gangguan ginjal.
Sebaiknya hindari penggunaan obat luar berupa salep atau krim, karena akan memungkinkan salep tersebut tertelan saat hewan Anda menjilat tubuhnya sendiri.
Hal ini justru akan membahayakan hewan karena dapat menyebabkan keracunan seperti mual dan juga muntah.
Selain menggunakan langkah di atas, sebaiknya Anda juga perlu memisahkan hewan yang sedang terkena jamur dengan hewan lainnya yang sehat.
Memisahkan hewan yang sedang sakit dapat meminimalisir penularan terhadap hewan lainnya.
Anda juga harus memantau kesehatan hewan kesayangan Anda, pastikan hewan kesayangan Anda tidak stres berlebihan agar mempercepat proses penyembuhan.
(TribunPalu.com/Linda)