Tips & Trik
Lakukan Hal Berikut saat Kucing dan Anjing Anda Mengalami Kejang
Kejang pada kucing dan anjing umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun Anda perlu memberikan pertolongan pertama. Berikut caranya.
TRIBUNPALU.COM – Jika kucing atau anjing Anda mengalami kejang, sebaiknya segera lakukan pertolongan pertama.
Namun, Anda perlu mengetahui ciri-ciri kejang yang terjadi pada hewan kesayangan Anda.
Umumnya, kejang terjadi saat hewan tidak melakukan aktifitas, namun secara tiba-tiba otot hewan tersebut mengalami pergerakan yang tidak biasa.
Kejang pada hewan dapat terjadi pada seluruh tubuh hewan ataupun hanya sebagian saja.
Perlu Anda ketahui jika kucing ataupun hewan terjatuh dan terdiam setelah melakukan aktifitas, umumnya itu bukan merupakan tanda bahwa hewan kesayangan Anda kejang.
Hal itu dapat terjadi karena adanya ganggun pada pernapasan hewan ataupun gangguan pada jantung yang menyebabkan kekurangan oksigen ke otak.
Berikut beberapa gejala yang terjadi saat kucing ataupun anjing mengalami kejang :
- Menjulurkan lidah
- Mengeluarkan air liur secara berlebih
- Mengeluarkan kotoran
- Mengeluarkan urin
- Mengeluarkan suara tertentu.
Hal tersebut sangat umum terjadi pada saat hewan mengalami kejang, karena hewan tidak sadarkan diri dan tidak dapat mengontrol berbagai saraf di tubuhnya.
Untuk itu, berikut beberapa hal yang harus Anda lakukan saat kucing ataupun anjing mengalami kejang, melansir dari Youtube Dokter Hewan yang disamaikan oleh Drh. Habyb Palyoga.
1. Tetap tenang
Melihat hewan kesayangan kejang pasti membuat Anda akan cenderung merasakan panik yang berlebihan.
Ketika Anda panik saat melihat kucing atau anjing Anda kejang, hal ini akan membuat Anda tidak dapat memberikan pertolongan secara tepat kepada hewan kesayangan Anda.
Sebaiknya Anda tetap tenang dan mencoba untuk menarik napas lalu mengeluarkan secara perlahan agar tetap dapat berpikir secara jernih dan segera menolong hewan tersebut.
2. Tempatkan hewan di tempat yang lebih lapang
Umumnya jika kucing atau hewan sedang kejang akan mengakibatkan gerakan berulang yang berlebihan dan tidak terarah.
Tentu saja hal ini akan berbahaya jika kucing atau anjing yang sedang kejang berada di tempat yang berbahaya seperti kejang di atas meja yang menyebabkan terjatuh atau kejang di tempat yang berpotensi mengakibatkan hewan terbentur.
Sebaiknya Anda segera membawa kucing di tempat yang lebih lapang seperti lantai yang jauh dari benda-benda tersebut.
3. Jangan memeluk hewan terlalu kuat
Beberapa orang akan memeluk hewan kesayanganya jika hewan tersebut sedang dalam bahaya untuk menenangkannya.
Memeluk hewan saat sedang kejang diperbolehkan saja, namun yang perlu Anda perhatikan ialah jangan terlalu erat saat memeluk hewan tersebut.
Memeluk hewan saat sedang kejang akan menyebabkan hewan lebih susah bernapas dan akan memperparah keadaan.
Usahakan jika Anda memeluk kucing atau anjing yang sedang kejang dengan cara yang lembut agar dapat memberikan ketengangan.
4. Melepaskan kalung
Memasangkan kalung pada hewan kucing ataupun anjing merupakan suatu tanda kepemilikan hewan dan dapat mempercantik tampilan hewan.
Namun saat kucing ataupun hewan tersebut sedang mengalami kejang, sebaiknya Anda segera melapaskan kalung yang terpasang di lehernya.
Melepaskan kalung pada hewan kesayangan merupakan pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan saat hewan kejang, karena dapat meminimalisir risiko hewan susah bernapas.
selain itu, Anda juga dapat melepaskan pakaian pada kucing ataupun anjing.
Jika Anda merasa kesusahan dalam melepaskan pakaian pada hewan tersebut, sebaiknya Anda langsung menggunting pakaian tersebut untuk mempersingkat waktu.
5. Jangan berikan makanan atau minuman
Menurut Drh. Habyb Palyoga, memberikan makanan atau minuman saat hewan kejang merupakan suatu cara yang salah.
Saat hewan kejang merupaka suatu kondisi bahwa hewan tersebut tidak sadarkan diri.
Jika Anda memberikan makanan ataupun minuman saat hewan sedang tidak sadarkan diri, dapat mengakibatkan makanan ataupun minuman tersebut masuk ke paru-paru.
Namun, saat hewan kesayangan Anda sudah dalam keadaan sadar, Anda dapat memberikan minum berupa air putih ataupun air madu dan air gula.
Umumnya, hewan yang sudah sadar dari kejang akan merasakan kelelahan yang cukup hebat, sehingga harus segera mendapatkan asupan ataupun minuman yang dapat meningkatkan energinya kembali.
6. Catat waktu dan rekam
Mencatat waktu kejang pada hewan sangat diperlukan untuk mendeteksi berapa lama hewan tersebut mengalami kejang.
Umumny, hewan mengalami kejang selama dua hingga tiga menit saja, namun jika kejang pada hewan Anda melebihi tiga menit, Anda harus segera membawa hewan tersebut ke dokter hewan.
Kejang yang berlangsung lama pada hewan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi padahewan tersebut, sehingga membutuhkan penanganan yang lebih serius.
Merekam hewan saat kejang juga akan membantu dokter dalam mendiaknosa penyakit yang menyebabkan hewan tersebut kejang.
(TribunPalu.com/Linda)