Sulteng Hari Ini
Besok, Panglima Baru Pemburu Teroris Poso Tiba di Sulteng, Punya Segudang Pengalaman
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin serah terima jabatan di lingkungan Polri, Selasa (31/8/2021).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin serah terima jabatan di lingkungan Polri, Selasa (31/8/2021).
Salah satunya jabatan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah.
Irjen Pol Rudy Sufahriadi resmi menjabat Kapolda Sulteng menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.
Jika tak ada aral, Panglima Baru Pemburu Teroris Poso itu akan tiba di Kota Palu, Sulteng besok, Rabu (1/9/2021).
Penunjukan Irjen Pol Rudy Sufahriadi sebagai Kapolda Sulteng, tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1701/VIII/KEP/2021 tanggal 25 Agustus 2021.
Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Pemkot Palu pastikan Lock Micro Efektif Terus Berjalan
Baca juga: Cek Jadwal Vaksinasi Covid-19 Gratis dari Polres Palu, Digelar di Tiga Titik untuk Dosis 1 dan 2
Kapolda baru itu, di mata personel Polda Sulteng dan masyarakat Sulteng tidaklah asing.
Selain pernah menjabat Kapolres Poso tahun 2005 - 2007, dia juga pernah menjabat Kapolda Sulteng Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018, pada saat Polda Sulteng masih dipimpin pati bintang satu.
Sementara itu Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menjabat Kapolda Sulteng kurang lebih satu tahun.
Terhitung mulai 1 September 2021 dan akan memasuki masa purna tugas sebagai anggota Polri.
"Sementara itu setelah dilantik, Irjen Pol Rudi Sufahriadi akan segera terbang ke Kota Palu pada, Rabu (1/9/2021) untuk segera melaksanakan tugas," kata Didik.
Didik juga menegaskan, adapun pelaksanaan tradisi laporan kesatuan, upacara serah terima pataka Polda Sulteng, dan tradisi pelepasan Irjen Pol (Purn) Abdul Rakhman Baso akan dikemas secara sederhana.
Dengan tetap penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, dan hanya dihadiri terbatas kalangan internal Polda Sulteng.
"Atas nama pimpinan, staf dan jajaran Polda Sulteng, mengucapkan banyak terima kasih kepada Irjen Pol Abdul rakhman Baso, semoga semua dedikasi dan pengorbanan jenderal selama memimpin bernilai ibadah di hadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Didik.
Siapa Jenderal Rudy Sufahriadi yang Cetak Sejarah Dua Kali Jabat Kapolda Sulteng?
Jenderal Rudy Sufahriadi mencetak sejarah dua kali jabat kapolda di Sulawesi Tengah.
Dia sebelumnya meninggalkan Sulteng dengan pangkat bintang satu pada tahun 2018.
Lalu kembali jabat Kapolda Sulteng di tahun 2021.
Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/1701/VIII/KEP/2021.
Surat itu ditandatangani oleh As Kapolri Bidang SDM Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Irjen Pol Rudy Sufahriadi menggantikan Kapolda Sulteng sebelumnya Irjen Pol Abdul Rahkaman Baso yang akan mengisi jabatan perwira tinggi Korbrimob Polri dalam rangka pensiun.
Hal ini dibenarkan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.Ia menyebut surat itu ditandatangani pada 25 Agustus 2021.
"Iya benar (surat telegram, Red)," kata Rusdi saat dikonfirmasi, Rabu (25/8/2021).
Rudy Sufahriady Polisi Spesialis Teror
Sosoknya tinggi besar dan akrab disapa Rudy Gajah. Dia malang melintang di dunia pemberantasan terorisme. Dia pernah tergabung di Densus 88 Mabes Polri dan di BNPT.
Sulteng sendiri bukan daerah asing bagi Irjen Rudy Sufahriady. Dia sempat jadi Kapolres Poso pada 2005 dan sempat alami penembakan.
Kemudian pada 2016-2018 dia jadi Kapolda Sulteng. Dan kini, 2021, dia kembali ke Polda Sulteng.
Ia sempat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2007.Lalu, ia menjadi Kepala Densus 88 Anti-Teror Polda Metro Jaya pada 2007.
Rudy kemudian diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2009. Ia menjadi Perwira Menengah Densus 88 Anti-Teror Polri pada 2010.
Terlibat perburuan kelompok Santoso
Pada 2016 sampai 2018, dirinya menduduki jabatan sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.Bahkan, Rudy juga terlibat dalam perburuan kelompok Santoso, yaitu Operasi Tinombala.
Setelah menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, ia diangkat menjadi Kepala Korps Brimob Polri pada 2018. Tahun berikutnya, Rudy diangkat menjadi asisten operasi Kapolri.
Setelah itu, Rudy Sufahriadi resmi menjabat menjadi Kapolda Jawa Barat pada 26 April 2019. Rudy Sufahriadi memasuki Akpol pada 1988.
Kemudian, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian pada 1996. Pada 2004, Rudy menjalani pendidikan lanjutan di Sekolah Pimpinan Polri.
Lalu, dirinya berada di Lembaga Pertahanan Nasional pada 2013 silam. Irjen Rudy Sufahriadi terdepan buru Kelompok Santoso dalam Operasi Tinombala
Jejaknya dalam menindak kasus terorisme makin dikenal publik saat menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah. Terhitung, Rudy Sufahriadi menduduki jabatan itu selama dua tahun, yakni dari 2016 hingga 2018.
Kala itu, ia juga terlibat dalam perburuan kelompok Santoso, yaitu Operasi Tinombala. Operasi Tinombala ini merupakan operasi gabungan yang terdiri dari sejumlah pasukan elite dari Polri dan TNI.
Hingga akhirnya, kelompok Santoso yang sembunyi di hutan belantara kawasan pegunungan di Poso itu bisa dilumpuhkan. Tak hanya berhasil menangani kasus terorisme, ia juga sempat berkarier di Brimob.
Sejak lulus dari Akademi Kepolisian pada 1988, Rudy Sufahriadi memang mengawali kariernya sebagai komandan peleton Brimob.
Hingga 2004, ia bertugas di Brimob Polri sampai akhirnya pada 2005, ia pun ditunjuk jadi Kapolres Poso.
Tak heran, ketika menjadi Kapolda Sulawesi Tengah, Rudy Sufahriadi turun paling depan dalam perburuan kelompok Santoso.
Ia memang sudah mengenal seluk beluk Poso sejak menjadi Kapolres Poso. Saat jadi Kapolres Poso, ia bahkan dikabarkan memang pernah jadi sasaran teroris.
Dia sempat menjadi sasaran tembak saat selesai salat subuh dari masjid. Untungnya, Irjen Rudy Sufahriadi sigap sehingga bisa lolos dari hantaman peluru yang ditembakkan.
Kesuksesannya di bidang terorisme pun membawa Rudy Sufahriadi menduduki jabatan strategis di Brimob. Setelah menjadi Kapolda Sulteng, ia pun menjadi Kepala Korps Brimob Polri pada 2018.
Tahun berikutnya, ia pun diangkat menjadi asisten operasi Kapolri. Setelah itu, Rudy Sufahriadi pun resmi menjabat menjadi Kapolda Jabar pada April 2019. (*)