Berita Populer Nasional

Berita Populer Nasional: Dugaan Pelecehan Seksual di KPI hingga Kasus Kematian Ibu & Anak di Subang

KPI buka suara terkait adanya dugaan kasus pelecehan seksual terhadap pegawainya menjadi salah satu Berita Populer Nasional di TribunPalu.com kemarin.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat yang berlokasi di Jalan. Ir. H Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (2/9/2021). 

Di samping sudah adanya sejumlah tokoh dari masing-masing partai yang berniat maju di Pilpres 2024.

"Presiden bilang bagaimana saya bisa dan mau tiga periode, saya kan bukan ketum parpol. Apalagi sekarang parpol-parpol sudah memiliki tokoh dan kader yang sudah pasang baliho besar-besar. Bisa kena marah saya," kata Ferry Noor, ketika dihubungi, Kamis (2/9/2021).

"Iya, ada PDIP Mbak Puan, ada Golkar Pak Airlangga, ada PKB Pak Muhaimin dan ada Mas Giring dari PSI," imbuh Ferry menirukan Jokowi, yang kemudian kala itu diiringi gelak tawa para ketum dan sekjen.

Pembicaraan itu dikatakan Ferry hanyalah bagian dari candaan atau 'guyon' pascapembicaraan inti.

Adapun inti pertemuan Jokowi dan partai koalisi non parlemen itu membahas tiga hal, mulai dari penanganan pandemi Covid-19, perekonomian saat pandemi, hingga perpindahan ibukota negara.

Lantas, Ferry menyampaikan pesan dari ketua umumnya Yusril Ihza Mahendra yang berhalangan hadir, bahwa PBB siap membantu pemerintah atau pemerintah jika memang akan dilaksanakan amandemen terbatas UUD 1945.

Akan tetapi Jokowi menolak tegas perihal amandemen terbatas yang mengarah kepada perpanjangan masa jabatan presiden ataupun masa jabatan menjadi tiga periode.

"Presiden memberikan jawaban soal amandemen terbatas, beliau dengan tegas menolak dan tidak mau terlibat semua urusan MPR di Senayan. Beliau takut amandemen melebar kemana-mana. Dengan tegas beliau menolak soal tiga periode dan perpanjangan pun beliau menolak," ucapnya.

Senada, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq menegaskan keberatan presiden terhadap wacana amandemen terbatas. Jokowi juga menyebut tak adanya jaminan amandemen akan dilakukan secara terbatas.

"Presiden menyampaikan 'Saya bukan ketua umum partai, jadi saya tidak punya hak apa-apa untuk menyampaikan, dan juga wacana amandemen itu bukan dari saya'," kata Ahmad.

"Presiden juga mengatakan siapa yang bisa menjamin kalau amandemen itu dilakukan secara terbatas. Begitu dibuka amandemen pasti kemana-mana," katanya.

Ahmad mengatakan Jokowi turut menegaskan tidak ada keinginan sedikitpun untuk menjalani periode ketiga sebagai presiden.

Wacana tiga periode diklaimnya bukan datang dari istana. Ketegasan Jokowi menyikapi wacana tersebut dikatakan Ahmad sangat terlihat jelas dalam pertemuan itu.

"Bagaimana mungkin tiga periode, sementara para ketum partai sudah pasang baliho dimana-mana dan sudah siap bertarung untuk maju," ujar Ahmad menirukan Jokowi.

"Pak Jokowi sangat tegas dalam memberikan tanggapan soal amandemen dan Perindo sangat mendukung sikap presiden," imbuhnya.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved