Trending Topic

Alasan Polisi Sulit Ungkap Kasus Ibu & Anak di Subang, Kriminolog Duga Pelakunya Bayak: Ada Faktor X

Meski sudah memasuki hari ke-18 kasus kematian ibu dan anak di Subang masih belum terungkap. ada faktor X yang perlu ditelusuri dan diperhatikan

handover
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuhan di Subang 

TRIBUNPALU.COM - Meski sudah memasuki hari ke-18 kasus kematian ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.

Seperti diketahui Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021) pagi, di kediaman mereka di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut.

Lamanya pengungkapan kasus ini memunculkan pertanyaan dari Kriminolog Universitas Padjajaran (Unpad), Yesmil Anwar.

Bahkan ia menduga kalau kasus ini merupakan pembunuhan berencana.

Polisi pun telah melakukan rekonstruksi dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk Yosef, suami dan ayah korban.

Bahkan istri muda Yosef, Mimin, juga sudah dua kali diperiksa oleh Polisi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago mengurai fakta terbaru perihal TKP pembunuhan Tuti dan Amalia.

Diakui Polisi, kondisi TKP sangat rapi.

"Kita sangat membutuhkan waktu (untuk mengungkap). Karena di TKP sendiri, kita akui bahwa itu memang sangat rapi, kejadian itu sangat rapi. Kita mencari pembuktian itu bukan di TKP saja, tapi kita menarik mundur perkiraan waktu berdasarkan kematian kedua korban tersebut," akui Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TV One, Kamis (2/9/2021).

Suasana TKP kasus kematian ibu dan anak di Subang, Senin (30/8/2021). Polisi terus melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut.
Suasana TKP kasus kematian ibu dan anak di Subang, Senin (30/8/2021). Polisi terus melakukan penyelidikan untuk membongkar kasus tersebut. (TribunJabar/Dwiki Maulana)

Senada, Yesmil Anwar juga mengatakan ada Faktor X yang perlu ditelusuri dan diperhatikan, selain keterangan saksi dan temuan dugaan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Faktor X tersebut, ujar Yesmil, kemungkinan saling berkaitan antara keterangan saksi dan kondisi korban semasa hidup.

"Sebenarnya saya juga agak mempertanyakan, karena beberapa waktu lalu, Polisi dengan lantang menyatakan bahwa ini merupakan kriminal murni, tapi kok begini lama pengungkapan kasusnya," kata dia.

Hal itu pun memunculkan pertanyaan besar publik.

"Maka kita pun bertanya-tanya apakah ada Faktor X atau hambatan-hambatan yang dapat mengganggu jalannya penyelidikan di lapangan," ujarnya, Jumat (3/9/2021), dikutip dari TribunJabar.

Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku.
Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat mengerahkan anjing pelacak untuk menemukan jejak pelaku. (handover)
Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved