Kabar Seleb
Meski Tahu Coki Pardede Pengguna Narkoba, Tretan Muslim dan MLI Pilih Bungkam karena 2 Alasan
Tretan Muslim mengaku sudah mengetahui kalau Coki menggunakan sabu-sabu sebeluk diciduk Polisi.
TRIBUNPALU.COM - Baru-baru ini, kasus Narkoba kembali menyeret pegiat hiburan di tanah air.
Komika Coki Pardede ditetapkan sebagai tersangka soal kasus penyalahgunaan Narkoba jenis sabu-sabu.
Mengenai ini, sang sahabat, Tretan Muslim mengaku sudah mengetahui kalau Coki Pardede menggunakan sabu-sabu sebeluk diciduk Polisi.
Komika Tretan Muslim menyadari gelagat Coki Pardede yang mencurigakan hingga berkonsultasi kepada atasannya, CEO Majelis Lucu Indonesia, Patrick Effendy.
Sempat menemui jalan buntu, mereka pun minta tolong kepada pendeta Yerry Pattirasany untuk mendekati Coki Pardede secara hati ke hati.
Masih dari konten Close The Door Deddy Corbuzier, sejak awal Tretan Muslim dan Patrick Effendy, CEO Majelis Lucu Indonesia, tahu Coki Pardede mengonsumsi Narkoba.
Hal ini diungkapkan Tretan Muslim dan CEO Majelis Lucu Indonesia (MLI), Patrick Effendy saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier, baru-baru ini.
"Lu (Patrick) itu, dari pihak MLI, tahu enggak kalau Coki Pardede pengguna?" tanya Deddy Corbuzier mengawali.
"Tahu," jawab Tretan Muslim dan Patrick singkat, dikutip Tribunnews, Minggu (5/9/2021).

Deddy lantas bertanya mengapa Tretan Muslim dan Patrick Effendy tidak langsung segara menindaklanjuti masalah Coki Pardede sehingga tak harus ditangkap atas kasus narkotika.
"Kenapa kalau kalian tahu dia pengguna, kalian tidak laporkan untuk direhab (rehabilitasi), kenapa dibiarkan?" tanya Deddy.
Patrick menyebut ada dua alasan yang membuat dirinya bungkam selama ini yakni masalah pekerjaan dan ketidaktahuan melapor.
"Satu dari sisi kerjaan, kontrak segala macam.
Tapi yang paling jadi pemikiran berat, harus ke siapa? ke BNN (Badan Narkotika Nasional) misalnya, kemana? Terus apa yang terjadi?" ungkap Patrick.
Patrick sebenarnya sudah ingin memberitahu Deddy Corbuzier mengenai masalah ketergantungan Narkoba yang dialami Coki Pardede , tapi niat itu tidak terealisasikan.
Patrick pun memutuskan mengurus masalah Coki Pardede bersama pendeta Yerry.
Pendeta Yerry diketahui menjadi tempat curhat terpercaya bagi Coki Pardede.

Pendeta Yerry memberikan nasihat dan program khusus untuk menghilangkan kecanduan Coki Pardede terhadap obat haram tersebut.
Coki Pardede sempat mau berhenti menggunakan obat-obatan terlarang.
Namun, sejumlah faktor membuatnya kembali mengonsumsi sabu.
Sebagai tambahan, Coki Pardede ditetapkan sebagai tersangka bersama dua rekan lainnya berinisial RA yang berperan sebagai pemasok Narkoba dan WL sebagai kurir.
Hal ini diungkapkan Yusri Yunus di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).
Yusri menegaskan penyidik Polres Metro Tangerang Kota masih terus mendalami kasus tersebut untuk menemukan siapa dalang dari kasus ini.
Tiga tersangka tersebut dijerat dengan pasal 114 ayat 1 subsider pasa 112 juncto 132 no.35 tahun 2009 tentang naroba dengan ancaman penjara selama 6 tahun.
Polisi juga mengamankan barang bukti dari komika Coki Pardede berupa sabu-sabu seberat 0,3 gram dan jarum suntik.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tretan Muslim dan MLI Tahu Coki Pardede Pengguna Narkoba, Pilih Bungkam karena 2 Alasan