Kabar Seleb

Arie Kriting Tolak Karyanya Dipakai Stasiun TV yang Tampilkan Saipul Jamil: Lawan Pedofil

Komika Arie Kriting menolak dengan tegas karyanya dipakai oleh stasiun tv yang menampilkan Saipul Jamil.

Instagram arie_kriting
Komika Arie Kriting. Komika Arie Kriting menolak dengan tegas karyanya dipakai oleh stasiun tv yang menampilkan Saipul Jamil. 

TRIBUNPALU.COM- Saipul Jamil kini tengah menjadi sorotan banyak pihak.

Seperti diketahui banyak pihak yang menolak Saipul Jamil kembali tampil di layar televisi.

Sejumlah publik figur turut memberikan kritik atas tampilnya Saipul Jamil di sejumlah acara televisi swasta.

Salah satu yang memberikan kritikan adalah Arie Kriting.

Tidak hanya menolak bahkan Arie Kriting mengambil tindakan tegas sebagai bentuk penolakan Saipul Jamil kembali tampil di layar televisi.

Baca juga: Komnas PA dan Kemen PPPA Serukan Aksi Boikot Saipul Jamil, Minta Kualitas Tayangan yang Mendidik

Baca juga: Trans TV Minta Maaf Telah Beri Saipul Jamil Panggung, Komnas PA Serukan Aksi Boikot Predator Anak

Arie Kriting menyebut jika tidak akan bekerja sama dengan stasiun tv yang telah menayangkan Saipul Jamil.

Menurutnya memberikan panggung pada Saipul Jamil usai bebas dipenjara seakan mengglorifikasi.

Terlebih Saipul Jamil merupakan pelaku dan dijerat karena tindak pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Tidak seharusnya disambut seperti seorang pahlawan.

Ia pun dengan tegas menolak tawaran kerja sama dengan stasiun televisi yang telah menyiarkan Saipul Jamil.

Hal ini ia ungkapkan lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut Arie Kriting menampilkan pesan dari salah seorang kru tv.

Salah seorang kru tv tersebut meminta izin kepada Arie Kriting untuk mengambil potongan video di Instagramnya.

"Hello, kami dari tim WARGA +62 Trans7 memohon izin dapatkah kami menggunakan beberapa potongan video ini untuk tayangan pendukung dalam program kami?

Dan tentunya Kami akan cantumkan nama chanel Instagram anda pada tayangan WARGA +62 Trans7.

Kami menunggu tanggapan Anda, Sebelumnya kami ucapkan terima kasih," tulis pesan seorang kru TV tersebut, dikutip pada Senin (6/9/2021).

Secara tegas Arie Kriting menolak penawaran tersebut.

"Saya tidak memberikan izin karya saya untuk digunakan oleh media yang memberikan ruang bagi seorang pelaku pedofil dan pelecehan seksual kepada anak di bawah umur,"ucap Arie Kriting.

Arie Kriting menilai apabila ia memberikan izin sama artinya dia ikut mengglorifikasi pelaku pedofil.

"Ini adalah bentuk perlawanan saya kepada sosok pelaku pedofil yang diglorifikasi," sambungnya.

Suami dari Indah Permatasari ini yakin bahwa akan ada rezeki lain yang akan ia dapatkan.

"Nggak apa-apa. Insya Allah saya punya rezeki di tempat lain. Ini adalah bentuk perlawanan saya," pungkas Arie Kriting.

KPAI Buka Suara

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)  buka suara.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan, kebebasan Pedangdut Saipul Jamil yang disambut bak pahlawan dapat berdampak buruk terhadap anak yang menjadi korban pelecehan seksual.

Psikologis anak yang menjadi korban pelecehan seksual, kata Retno, bisa jadi terpukul kembali. Sehingga, korban akan sulit sembuh dari trauma yang dideritanya.

"Psikologis korban menjadi terpukul kembali dan bisa jadi sulit pulih ketika pelaku malah disambut seperti pahlawan. Kita harus berpihak pada korban kekerasan seksual dan membantunya untuk pulih," ujar Retno saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Selain itu, menurut Retno, anak yang menjadi korban pelecehan seksual juga semakin takut untuk terbuka.

"Anak korban atau pun korban-korban kekerasan seksual lainnya menjadi makin takut terbuka atau bicara atas apa yang dialaminya," kata Retno.

Retno pun sangat menyayangkan banyak pihak yang merayakan kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang seperti seorang pahlawan pada 2 September 2021 lalu.

"Menyampaikan keprihatinan, karena pembebasan Saipul Jamil diglorifikasi (dirayakan) seperti pahlawan, bahkan diliput besar-besaran oleh berbagai media. Padahal, Saipul Jamil adalah pelaku kekerasan seksual pada anak. Itu perbuatan tercela," kata Retno.

Retno mengimbau agar masyarakat untuk tidak menonton acara di televisi maupun YouTube yang menayangkan Saipul Jamil

"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak mononton Saipul Jamil ketika tayang di TV maupun YouTube. Karena ketika kita menonton, itu sama artinya kita mentolerir pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Pelaku juga jadi tidak punya rasa malu," katanya.

Sebab, ia khawatir masyarakat yang menonton televisi yang menayangkan Saipul Jamil dapat memaklumi penyebab pedangdut itu masuk penjara. Hal ini tentunya membuat Saipul Jamil merasa tidak bersalah atas apa yang telah diperbuatnya.

"Saya khawatir, para penonton TV menjadi memaklumi penyebab Saipul Jamil masuk penjara. Pelaku bisa merasa tidak bersalah atas perbuatannya. Berikutnya bisa menganggap kekerasan seksual sebagai sesuatu yang normal. Ini sangat berbahaya," jelas Retno.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved