Lapas Kelas I Tanggerang Terbakar
Kesaksian Ujang Napi Selamat saat Kebakaran Lapas Tanggerang, Terdengar Jeritan Ketika Telepon Ibu
Salah satu napi selamat dalam insiden itu, Ujang Supriatna menjadi saksi detik-detik mencekam saat si jago merah melalap blok C Lapas Tanggerang.
TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 41 napi dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Rabu (8/9/2021).
Suasana mencekam sekaligus menegangkan terasa ketika para napi berdesakan keluar menghindari area kebakaran.
Salah satu napi selamat dalam insiden itu, Ujang Supriatna menjadi saksi detik-detik mencekam saat si jago merah melalap blok C Lapas Kelas I Tanggerang.
Ujang, korban selamat, dalam kebakaran tersebut sempat menghubungi ibunya setelah kejadian tersebut.
Sang ibu bernama Nuriati menceritakan anaknya terpaksa menginjak-injak temannya yang juga hendak menyelamatkan diri dari kobaran api
"Sebenarnya kebetulan pintunya sedang kebuka, dan dia loncat dan kena kakinya saja kebakaran," kata Nuriatidi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Rabu (8/9/2021).
"Lari-lari injek orang apa gitu, tapi selamat anak saya sudah teleponan barusan," tambahnya.
Baca juga: 1 Napi Terorisme Poso Tewas saat Kebakaran Lapas Tanggerang, Tak Bisa Lari karena Over Kapasitas
Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Blok C2 Lapas Tanggerang Sebelum Terbakar, Kapasitas 40 Napi Terisi 122 Orang
Nuriati mengaku pusing saat mendengar Lapas Tangerang yang dihuni anaknya terbakar hebat hingga menewaskan 41 napi.
Saat itu, Nuriati baru pulang bekerja.
"Rasanya pingsan saya pingin mati, baru pulang kerja," kata Nuriati.
"Telepon semua jeritan. Perasaan saya hancur."
"Saya minta tolong keluarga dan tetangga makanya langsung ke sini," ungkapnya.
Nuriati menuturkan saat ini anaknya menjalani perawatan di Blok F bersama luka ringan lainnya.
"Sudah di Blok F itu tapi semua baju-baju yang habis sudah enggak ada sisa lagi," katanya.
Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan Blok C2 yang berisi sembilan kamar yang semuanya berisikan narapidana kasus narkotika.