Lawan Covid 19

Tinggal 23 Kabupaten-Kota di Luar Jawa-Bali Terapkan PPKM Level 4, Kota Palu Termasuk

Kasus aktif di luar Jawa-Bali mengalami penurunan dan berkontribusi 59,46 persen terhadap kasus aktif Covid-19 secara nasional.

Editor: mahyuddin
Handover
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto 

TRIBUNPALU.COM - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan tak ada lagi provinsi yang menjalankan PPKM Level 4 di luar Pulau Jawa-Bali.

Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut sembari mengumumkan perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM berlevel di luar Jawa-Bali hingga 20 September 2021.

"PPKM luar Jawa perpanjangannya tanggal 7-20 September 2021. Namun kami melakukan evaluasi setiap minggu," ujar Airlangga dalam konferensi persnya yang disiarkan akun YouTube PerekonomianRI, Senin (13/9/2021).

Ketua DPP Partai Golkar tersebut menambahkan, kasus aktif di luar Jawa-Bali mengalami penurunan dan berkontribusi 59,46 persen terhadap kasus aktif Covid-19 secara nasional.

Atas perunan itu, kebijakan untuk daerah PPKM Level 3 turun dari 22 provinsi menjadi 16 provinsi.

Sementara PPKM Level 2 naik dari tiga menjadi 11 provinsi.

Namun, masih ada 23 kabupaten maupun kota yang menerapkan PPKM Level 4, termasuk Kota Palu, Sulawesi Tengah.

"Ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar penurunan level atapun tingkat kasus ini masih bisa dijaga karena pandemi Covid-19 bersifat dinamis," kata Airlangga Hartarto

Airlangga mengatakan, penurunan kasus Covid-19 kini di bawah 100 ribu kasus.

Kendati demikian, dia tetap meminta masyarakat agar terus waspada dan tidak lengah terhadap virus mematikan tersebut.

"Karena pandemi ini masih naik-turun, dan varian delta ini tidak bisa diprediksi. Demikian pula pandemi covid ini yang tidak bisa diprediksi," ujar Airlangga.

Menko Airlangga juga menjelaskan perkembangan mingguan kasus Covid-19 di berbagai daerah.

Sumatera tingkat kesembuhannya mencapai 91,96 persen, dengan fatality rate 3,54 persen dan perkembangan kasus aktifnya antara 9 Agustus-12 September turun 68,30 persen.

Kemudian Nusa Tenggara, tingkat kesembuhannya 95,03 persen, fatality rate 2,29 persen dan kasus aktifnya turun 81,66 persen.

Lalu, tingkat kesembuhan di Kalimantan mencapai 93,21 persen, fatality rate 3,13 persen dan perkembangan kasus turun 74 persen.

Maluku-Papua tingkat kesembuhan 84,29 persen, lalu fatality rate-nya 1,56 persen dan kasusnya turun 38,07 persen.

Sedangkan untuk Sulawesi kesembuhannya 93,54 persen, fatality rate 2,58 persen dan penurunan kasus aktif adalah minus 73,9 persen.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved