Banggai Hari Ini

Petani di Banggai Ditemukan Tak Bernyawa, Posisinya Duduk Bersandar di Batang Pohon

Seorang warga ditemukan meninggal dunia di kebunnya di wilayah Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021) malam.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Jenazah almarhum Abdul Muktadir M saat disemayamkan di rumah duka di Desa Saluan, Kecamatan Moilong, Kabupaten Banggai, Minggu (19/9/2021. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Seorang warga ditemukan meninggal dunia di kebunnya di wilayah Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (19/9/2021) malam.

Korban diketahui bernama Abdul Muktadir Mokoagow (53).

Pria yang dalam kesehariannya berprofesi sebagai petani ini, pamit ke istrinya untuk memanen buah kelapa di wilayah Desa Saluan sekira pukul 11.00 WITA.

Namun, hingga pukul 17.00 WITA, korban tak kunjung pulang ke rumah. 

Padahal, dalam kesehariannya pria yang akrab disapa Pak Dir itu tak pernah pulang malam.

Rahmawati (41), istri korban pun mulai gelisah. 

Sebab, nomor telpon korban saat dihubungi tidak dijawab. 

Baca juga: 5 Cara Laporkan Indihome Bermasalah: Online di Chat Indita, Telepon 147, hingga Datangi Plasa Telkom

Saat itu, Rahmawati meminta keponakannya untuk mencari korban ke kebun.

Pencarian pak Dir pun dilakukan oleh pihak keluarga dan warga setempat. 

Hasilnya, pak Dir ditemukan telah meninggal dunia dalam posisi duduk bersandar di bawah pohon sekira pukul 18.15 Wita. 

Kapolsek Toili AKP Candra dan Babinsa yang menerima informasi itu langsung menuju lokasi penemuan mayat pak Dir.

Warga bersama polisi dan TNI langsung mengevakuasi korban ke rumah duka di Desa Moilong. 

Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. 

"Korban diduga meninggal dunia karena serangan jantung," kata Candra.

Terpisah, Surtinah (59) kakak korban mengaku sempat menghubungi pak Dir pada pukul 12.00 siang. 

Kala itu, Surtinah meminta pak Dir untuk pulang karena cuaca sering hujan tiba-tiba. 

Baca juga: Ketua PSMTI Sulteng Dijadwalkan Dapat Penghargaan di Puncak HUT Ke-43 Kota Palu

Dikhawatirkan terjadi banjir dan itu bisa membuatnya kesulitan untuk pulang ke rumah. 

Namun.karena pak Dir tak kunjung pulang hingga pukul 16.00 Wita, Surtinah mengaku kembali menelpon, tapi tak terhubung.

Ia pun meminta Rahmawati segera mencari Acok (30), keponakan korban untuk menyusul ke kebun. 

Saat itu, Acok berangkat bersama beberapa warga setempat untuk melakukan pencarian.

Korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi bersandar ke sebatang pohon. 

Setelah melihat hasil pemeriksaan petugas medis, pihak keluarga mengaku menerima kepergian korban dengan ikhlas.

"Keluarga tidak ingin dilakukan visum atau autopsi. Mereka sudah menerima dengan ikhlas kepergian korban," terang Candra. (*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved