Cara Membuat Target Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Ketahui Juga Nilainya di Bidang Pendidikan

Berikut ini kami sampaikan cara membuat target membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, sekaligus ilai-nilai pendidikan di dalamnya.

Sajian Sedap
Tips membaca Surah Al Kahfi agar bisa habis baca dalam satu hari di Hari Jumat 

Cara Membuat Target Membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, Ketahui Juga Nilainya di Bidang Pendidikan

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan cara membuat target membaca Surah Al Kahfi di Hari Jumat, sekaligus kami berikan informasi tentang nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surah tersebut.

Al Kahfi memang dikenal sebagai salah satu surah dalam Al Quran yang memiliki banyak keistimewaan.

Apalagi jika diamalkan pada hari Jumat.

Kami telah mengutip dari Buku Panduan Ibadah Muslim karya Sykron Maksum, dikatakan apabila membaca Surah Al Kahfi di hari Jumat memiliki beberapa keutamaan.

Salah satu diantaranya ialah terlindungi dari Dajjal.

Dari Abu Darda Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat awal dari surat al- Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal." [Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim no 809, Abu Dawud no 4323, at-Tirmidzi no 2886, an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra no 8025 dan Ahmad didalam Musnad nya 5/196].

Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat al- Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no 786, Ahmad dalam Musnad nya no 6/446].

Pada artikel kali ini, kami ingin membagikan cara menargetkan membaca Surah Al Kahfi agar bisa selsesai dalam satu hari.

Informasi ini telah kami lansir dari lama Tribun Pekanbaru.

1. Baca ayat 1 hingga 59 di Kamis Malam

Pertama Anda bisa membacanya pada hari kamis malam setelah salat maghrib.

Anda bisa membaca sebanyak 31 ayat pertama.

Pada 31 ayat pertama ini, Surah Al Kahfi menceritakan kisah Ashabul Kahfi.

Kemudian Anda bisa melanjutkan aktivitas lain, dan kembali membacanya lagi selepas Isya di hari Kamis malam.

Anda bisa membaca ayat ke 32 hingga 59.

Pada ayat tersebut, diceritakan tentang dua pemilik kebun.

Setelah itu Anda boleh melanjutkan aktivitas yang lain lagi.

Baca juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Tulisan Arab dan Latin, Simak Keutamaan Membacanya di Hari Jumat

2. Baca ayat 60 hingga 110 di hari Jumat

Untuk melanjutkan membaca Surah Al Kahfinya, Anda bisa memulainya lagi di ayat 60 hingga 83 setelah Subuh di hari Jumat.

Ayat ini menceritakan tentang kisah Nabi Musa dan Khidir.

Pembagian terakhir, Anda bisa membaca ayat ke 84 hingga 110 pada selepas Dzuhur di hari Jumat.

Ayat ini menceritakan tentang kisah Zulkarnain dan Yakjuj Makjuj.

Nah itu tadi Tribunners, cara membaca Surah Al Kahfi agar bisa terbaca selama hari Jumat.

Jika Anda membacanya, maka beberapa keutamaan akan Anda dapatkan.

Tak hanya itu saja, Anda juga harus mengetahui nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam surah ini.

Berikut ini kami sampaikan informasinya yang bersumber dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Yogyakarta, Mutaqin Al-Zamzani.

Penelitian itu mencoba membedah nilai pendidikan dalam Surah Al Kahfi ayat 60 hingga 82.

Dikisahkan dalam surah ini tentang Nabi Musa As dan Nabi Khidir As.

Illustrasi Berdoa Bertasbih
Illustrasi Berdoa Bertasbih (Kompas.com)

Nilai Pendidikan dalam Surah Al Kahfi

1. Semangat dalam mencari ilmu

Pada surah istimewa ini, dijelaskan dalam ayat ke 60 hingga 64 tentag semangat mencari ilmu.

Seorang murid harus mempunyai semangat belajar yang tinggi.

Tak hanya itu, sebagai murid teladan juga tak bole berputus asa dalam mencari ilmu, meskipun jarak yang ditempuh memerlukan usaha yang keras.

Ayat-ayat ini juga menceritakan kisah Nabi Musa As dan Nabi Khidir As dalam perjuangan mereka mencari ilmu.

Dalam tafsir al-Thabary dikisahkan bahwa Nabi Musa As meminta Yusya’ bin Nun yang menjadi rekan perjalanan untuk membawakan makanan untuknya, karena benar-benar lelah usai menjalani perjalanan jauh dalam mencari Nabi Khidir As (al-Thabary: 127).

Baca juga: Perbanyak Istighfar di Kamis Malam, Ketahui Keutamannya: Termasuk Amalan Sunah di Hari Jumat

2. Sikap sopan kepada pengajar

Sudah selayaknya menjadi seorang murid harus memiliki sopan santun terhadap guru-gurunya.

Pada ayat ke-65, merujuk pada kisa Nabs Khidir As.

Kemudian pada ayat selanjutnya mengisahkan Nabi Musa As yang mengikuti Nabi Khidir As dalam mencari ilmu.

Nabi Musa mengatakan jika dirinya ingin berguru kepadanya.

3. Berbaik sangka kebaikan seorang guru

Sebagai seorang murid, alangkah baiknya kita selalu berbaik sangka pada sang guru, bahwa dia lebih pandai daripada kita.

Sehingga akan muncul sikap tawadu' seorang murid kepada gurunya.

Sifat inilah yang akan membuat seseorang terhindar dari sifat sombong.

Nilai pendidikan ini sama halnay seperti gelas kosong.

Jika ditemui seorang murid yang sombong, sama saja seperti gelas kosong yang merasa penuh.

Sehingga gelas tersebut tak bisa diisi lagi tentang pengetahuan lainnya.

4. Larangan tersinggung oleh perkataan guru

Sebagai murid, sudah sepantasnya mengiti apa yang dikatakan oleh guru.

Murid tak boleh merasa tersinggung dengan perkataan seorang guru ketika merendahkan dengan perkataan.

Pada ayat 68 dan 69 dapat dikatakan jika seorang guru melakukan sesuatu yang menyinggung murid lantaran guru memiliki pengetahuan yang lebih pada murid.

Perlu digaris bawahi jika hal ini berkaitan dengan pengetahuan atau ilmu tersebut.

Kita perlu mengetahui jika logika seorang murid terkadang tidak mengetahui maksud dari sang guru.

Sehingga Nabi Musa diminta untuk bersabar saat menimba ilmu dengan Nabi Khidir.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved