Sempat Hadapi Serangan Ubur-ubur saat Latihan, Atlet Renang Laut Sulteng Siap Tanding di PON Papua

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Atlet Cabang Olahraga (Cabor) renang laut nomor 3.000 putri telah siap 98 persen jelang pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX.

Hal itu diungkapkan Pelatih Cabor Renang Laut, Arief Aditya Rifandy.

"Dari segi fisik mental dan teknik kami sudah siap tinggal untuk bertanding saja,"ujar Arief Aditya Rifandy, Rabu (29/9/2021).

Arief menjelaskan, hanya ada satu atlet renang laut nomor 3.000 putri perwakilan Sulteng berlaga di PON Papua XX, yaitu Salsabila Miftah.

"Hanya dia yang lolos di Pra PON kemarin untuk wilayah Sulteng," ucapnya.

Baca juga: 11 Personel Gugur saat Bencana 2018, Polres Palu Gelar Tabur Bunga di Anjungan Pantai Talise

Baca juga: Respon Cepat Aksi Demo Penyintas Bencana 2018, Hadianto Temui Menteri ATR/BPN di Jakarta

Lanjut dia mengatakan, untuk renang laut pasti banyak rintangan dihadapi, terutamanya cuaca.

Selain itu, hujan deras juga menjadi kendala saat menggelar latihan.

"Ditambah lagi bulan lalu ada serangan ubur-ubur di teluk Palu sehingga terhambat dalam pelatihan para atlet," katanya.

"Meski sudah memakai full bodi pakaian renang tetap juga masih menyengat sampai tersengat wajah," tambah Arief.

Untuk mengantisipasi agar para atlet tetap latihan, maka coach cabor renang laut mengalihkan arena latihan di kolam.

"Kita latihannya pagi dan sore, pagi di laut sore di kolam. Tapi kalau di lautnya lagi kurang bersahabat cuacanya kurang bagus atau ada terkendala sesuatu kita tetap latihan tapi di kolam" tandasnya.(*)