Klub Bola Atta Halilintar Diusir Oknum Suporter, Bus Pemain Dihadang 50 Pria
Klub milik Youtuber Atta Halilintar itu digeruduk oknum suporter ketika menggelar latihan di Karanganyar, Solo, Jumat (1/10/2021).
TRIBUNPALU.COM - Kejadian kurang mengenakan menimpa salah satu klub peserta Liga 2, AHHA PS Pati.
Klub milik Youtuber Atta Halilintar itu digeruduk oknum suporter ketika menggelar latihan di Karanganyar, Solo, Jumat (1/10/2021).
Akibat kejadian tersebut, para pemain AHHA PS Pati harus mengakhiri sesi latihan lebih cepat.
Bahkan dalam insiden itu, bus pemain sempat dihadang sekitar 50 pria.
Video memperlihatkan situasi panas tersebut tersebar dan viral di media sosial.
Latihan tersebut sebenarnya merupakan bagian dari persiapan AHHA PS Pati jelang laga kedua Grup C Liga 2 2021.
Baca juga: Nasib Polantas Goda Wanita Pengendara Motor, Akibat Malam-malam Kirim Chat kini Harus Hadapi Propam
Baca juga: Catat, Inilah Kriteria Fresh Graduate yang Menarik di Mata HRD
Dalam video yang viral di media sosial, terlihat beberapa oknum suporter meminta para pemain AHHA PS Pati meninggalkan lapangan.
Bus pemain AHHA PS Pati pun sempat dihadang oleh oknum suporter, namun tidak ada kerusuhan di sana.
Manajer AHHA PS Pati, Donny Setiabudi, pun akhirnya bicara terkait kejadian yang melibatkan tim milik Youtuber Atta Halilintar tersebut.
BolaSport.com melansir, pria yang akrab disapa Jalu itu pun menjelaskan kronologinya.
Jalu mengatakan awalnya tim pelatih AHHA PS Pati meminta untuk melakukan laga uji coba sebagai persiapan pertandingan kedua Grup C Liga 2 2021.
Lawan-lawan yang dihadapi dalam laga uji coba itu boleh dari klub Liga 3 ataupun tim fun football.
"Akhirnya staf manajemen AHHA PS Pati mencarikan lawan dan dapatlah Persika Karang Anyar," kata Jalu.
Saat sudah sepakat untuk berujicoba, AHHA PS Pati kaget dengan terbitlah beberapa postingan di media sosial terkait pertandingan persahabatan itu.
Padahal, AHHA PS Pati berencana menggelar uji coba secara tertutup.
"Semalam saya dapat informasi kalau sudah ada postingan di twitter, instagram, dan facebook terkait pelaksanaan uji coba, padahal uji cobanya tertutup."
"Lalu saya dapat informasi terbaru dan akhirnya uji coba itu dibatalkan karena kami khawatir mengundang masa atau gimana nanti," ucap Jalu.
Setelah uji coba batal, AHHA PS Pati memutuskan untuk menggelar sesi latihan internal di lapangan yang berbeda.
Sesi latihan itu pun tetap digelar di daerah Karang Anyar.
Jalu melanjutkan, tiba-tiba oknum suporter mulai banyak yang datang ketika AHHA PS Pati sedang latihan.
Pria asal Bandung, Jawa Barat, itu kaget karena tidak tahu mengapa bisa terjadi seperti ini.
"Saya tidak tahu itu suporter siapa dan pakai jersey apa," ucap Jalu.
"Cuma sepertinya saya melihatnya ada miss komunikasi saja."
"Jadi suporter itu dapat infonya ketika kami batal uji coba lawan Persika Karang Anyar, kami dinilai mau bertanding melawan tim lain, jadi mereka kecewa."
"Padahal kami hanya latihan biasa karena uji coba kan batal terlaksana," ucap Jalu.
Baca juga: Anaknya Disebut Mirip Mantan Kekasih oleh Netizen, Putri Anne Beri Balasan Menohok
Jalu menerangkan, sesi latihan AHHA PS Pati baru berjalan 45 menit di lapangan dan harus diselesaikan secara cepat akibat makin banyaknya oknum suporter.
Dari pandangan Jalu, ada sekitar 50 oknum suporter yang datang.
Dari rekaman video terlihat para oknum suporter itu marah-marah.
Namun, Jalu tidak tahu apa yang disampaikan oleh oknum suporter itu karena mayoritas menggunakan Bahasa Jawa.
"Kalau bicara apa saya kurang jelas karena rata-rata menggunakan Bahasa Jawa dan saya orang Sunda."
"Tapi tidak ada yang gimana-gimana dan semua berjalan lancar," ucap Jalu.
Jalu mengatakan tidak ada lemparan batu yang dilakukan oknum suporter ke bus AHHA PS Pati ketika meninggalkan lapangan.
Setelah melihat oknum suporter banyak, Jalu juga meminta pemain dan ofisial tim pelatih meninggalkan lapangan dan kembali ke hotel.
"Saya cuma khawatir ada provokator saja," ucap Jalu.
Dengan kejadian ini membuat AHHA PS Pati berencana untuk kembali ke Pati, Jawa Tengah, demi bisa menggelar sesi latihan secara lancar.
Lagi pula, jarak Solo ke Pati bisa dibilang cukup dekat.
"Jadi kemarin kami kan baru satu pertandingan dan memutuskan pulang ke Pati, nah kami berpikir lagi di Solo pasti banyak lapangan dan tidak berpikir seperti ini,"
"Tapi setelah kejadian ini ada kemungkinan pulang ke Pati, cuma nanti manajemen yang bahas," ucap Jalu.(*)
(Sumber: Tribunnews.com)