Tuding Jokowi Rampok Papua, Natalius Pigai Tak Bisa Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ini Alasannya
Laporan Barisan Relawan Nusantara terhadap aktivis HAM Natalius Pigai soal cuitan bernada rasialis ditolak Polda Metro Jaya.
Pada tahun 1997, Pigai pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua Internasional.
Dua tahun kemudian, pada 1999 sampai 2004Pigai pernah menjadi staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, Alhilal Hamdi, dan Jacob Nuwa Wea.
Lalu pada 2006 sampai 2008, ia pernah menjadi tim asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosukerto.
Kemudian pada 2008 sampai 2009, Pigai juga pernah menjadi Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan dan Menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias.
Tak hanya itu, Pigai juga pernah mengabdi di beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Yayasan Cindelaras dan Yayasan Sejati.
2. Anggota Komnas HAM
Pigai merupakan satu-satunya Anggota Komnas HAM periode 2012-2017 yang berasal dari Papua.
Setelah masa jabatannya berakhir di Komnas HAM, Pigai sempat mencalonkan diri di Pilgub Papua 2018.
Setahun kemudian, ia mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KPK. Namun, kedua upaya Pigai tersebut gagal.
Pada saat ini selain dikenal sebagai aktivis Kemanusiaan juga bekerja sebagai profesional, penyelidik swasta dan konsultan bidang bisnis dan hak asasi manusia di perusahaan asing dan domestik.
Berikut riwayat karirnya:
- Staf di Yayasan Sejati (1999 - 2002)
- Staf di Yayasan Cindelaras/YACITRA (1998)
- Ketua Lembaga Studi Renaissance (1998 - 2000)
- Ketua Asosiasi Mahasiswa Papua (AMP) Internasional (1997 - 2000)