Natalius Pigai Ancam Laporkan Empat Tokoh Ini atas Dugaan Rasisme, Ada Menteri, Jenderal & Gubernur

Natalius Pigai mengancam akan melaporkan sejumlah tokoh nasional terkait dugaan tindakan rasis ke warga Papua ke polisi.

Handover
Natalius Pigai 

Selain pidana, Luhut juga menempuh jalur perdata, keduanya digugat dengan angka yang fantastis.

"Pak Luhut juga melayangkan gugatan perdata, beliau sampaikan kepada saya kita akan tuntut Haris Azhar dan Fatia yang telah mencemarkan nama baiknya yaitu Rp 100 miliar," kata pengacara Luhut, Juniver Girsang, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/9/2021).

Menurut Juniver Girsang, apabila gugatan perdata Luhut dikabulkan oleh pengadilan, kliennya akan menyumbangkan uang tersebut kepada masyarakat Papua.

Hal itu sekaligus bentuk penegasan Luhut bahwa semua tudingan yang menyebutkan ia memiliki blok tambang di Intan Jaya adalah fitnah.

"Pak Luhut menggugat perdata Rp100 miliar ini kalau dikabulkan oleh hakim akan disumbangkan kepada masyarakat Papua. Itu bentuk penegasan beliau dan ingin membuktikan apa yang dituduhkan itu tidak benar dan merupakan fitnah pencemaran baik," terang Juniver.

Hendropriyono

Mantan Kepala BIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Mantan Kepala BIN Jenderal (Pur) AM Hendropriyono di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (12/7/2019). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Seperti halnya Luhut dan Risma, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono juga belum memberi tanggapan terkait rencana pelaporan Pigai.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini memang terkenal vokal dengan kondisi di Papua terutama mengenai konflik berkaitan dengan KKB hingga OPM.

Bahkan ia mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto untuk membahas situasi Papua.

Dikabarkan Tribunnews.com, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) A. M. Hendropriyono berencana bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kamis (5/9/2019), sore.

Hendropriyono menyampaikan, pertemuannya dengan Prabowo ingin menyampaikan rasa bangga karena telah memutuskan untuk mendukung langkah pemerintah kedepan.

"Nanti sore ketemu pak Prabowo sama-sama veteran. Pak Prabowo saya ingin ketemu karena saya sangat bangga dan senang beliau sudah bilang bahawa semua supaya berada di belakang pemerintah," kata Hendropriyono saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Lebih lanjut, Hendropriyono mengatakan, pertemuan dengan Prabowo untuk membicarakan masalah Papua.

Menurut Hendropriyono, Prabowo punya cara-cara dalam mengjadapi gejolak di Papua saat ini.

"i dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah di Papua sekarang," ujar Hendropriyono.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved