Vaksinasi di Sulteng
Penurunan Level PPKM Palu Terkendala Cakupan Vaksin
Seharusnya Kota Palu sudah berada di level satu namun terkendala vaksinasi yang masih rendah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Sekertaris Kota Palu Asri menyebut, kasus Covid-19 terus menunjukan tren positif.
Per hari tinggal menyisakan dua hingga tiga kasus.
Namun, itu tidak sejalan dengan capaian vaksinasi yang sedang gencar digiatkan Pemkot Palu.
"Beberapa terakhir ini, angka kasus Covid-19 hanya bermain di dua hingga tiga. Tidak pernah lebih dari 10 kasus," kata Asri saat mengisi HUT PWRI Kota Palu di Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (7/10/2021) pagi.
Pria kelahiran 12 Desember 1961 itu menyebut, seharusnya PPKM Palu berada di level satu namun terkendala vaksinasi yang masih rendah.
Sehingga, Ia meminta Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) dapat membantu Pemkot Palu dalam mencapai target vaksinasi.
Baca juga: Update Harga Barang Kebutuhan Pokok di Kota Palu Per 7 Oktober 2021
Baca juga: Tinjau Vaksinasi, Menko Airlangga Apresiasi Antusiasme Warga Kota Ambon
Cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai indikator untuk menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di suatu daerah.
"Terutama itu Lansia dan ibu hamil," ucapnya.
Diketahui, untuk dapat menurunkan level daerah dari angka 3 ke 2, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 50 persen.
Sedangkan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen.
Kemudian, untuk menurunkan level 2 ke 1 cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.(*)