Hukum Memotong Kuku di Hari Jumat, Ketahui Juga Amalan-amalan Sunah Lainnya
Berikut ini kami sampaikan hukum memotong kuku di hari Jumat, lengkap dengan amalan-amalan sunah lainnya yang bisa dilakukan di hari Jumat.
Hukum Memotong Kuku di Hari Jumat, Ketahui Juga Amalan-amalan Sunah Lainnya
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan hukum memotong kuku di hari Jumat, lengkap dengan amalan-amalan sunah lainnya yang bisa dilakukan di hari Jumat.
Hari Jumat merupakan hari yang istimewa bagi umat Islam.
Kata Jumat berasal dari bahasa Arab yakni Jumu'ah yang berarti berkumpul, karena semua umat Islam laki-laki akan menunaikan Shalat Jumat berjamaah.
Dengan keutamaan Jumat berkah itu, umat Muslim dianjurkan memperbanyak berbagai amalan selain Salat Jumat.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah memotong kuku.
Melansir dari laman Tribunnews Jateng, kebiasaan memotong kuku di hari Jumat juga dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Nabi Muhammad SAW sering mencukur kumis dan memotong kukunya di hari Jumat.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَأْخُذَ مِنْ شَارِبِهِ وَأَظَافِرِهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
Kaanannabiyya shollallahualaihi wasallam, yastajib ayyakkhudza mingsyaaribihi wa adhoofirihi yaumal jumuati.
"Nabi Muhammad SAW biasa mencukur kumis dan kukunya di hari Jumat."
Manfaat dari memotong kuku di hari Jumat juga sangat banyak.
Salah satunya ialah menghindarkan diri Anda dari munculnya bakteri di balik sela-sela kuku.
Selain itu memotong kuku di hari Jumat juga merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri secara sempurna.
Meski Syekh Muhammad bin Ismail Al-Muqaddam mengatakan:
“Terdapat beberapa riwayat tentang tata cara memotong kuku. Memotong kuku ini bisa dilakukan di hari Kamis, Jumat, atau hari lainnya."
Tetapi, kebanyakan ulama memotong kuku pada hari jum’at.
Berikut doa potong kuku lengkap Arab, latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia.
بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَعَلَى سُنَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ
Bismillah wa billah wa alaa sunnati muhammadin wa aali muhammadin sholawaatullaahi wa salaamuhuu alaihim.
"Dengan menyebut nama Allah dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."
Baca juga: Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat: Miliki Pahala yang Sama Seperti Bersedekah di Bulan Ramadhan

Amalan Sunah di Hari Jumat Selain Memotong Kuku
1. Membaca Surah Al Kahfi
Dikutip dari tulisan Prima bin Firdaus Roni al-Mirluny dalam Buku Mengenai Surat Al Kahfi, ada hadist shahih yang menyebutkan tentang anjuran membaca Al Kahfi di hari Jumat.
Rasullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at” .
Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi secara umum
- Malaikat Rahmat akan turun saat Surat Al-Kahfi dibacakan;
- Surat Al-Kahfi adalah Cahaya pada Hari Kiamat.
Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya diantara dua Jum’at." [Shahih : Diriwayatkan oleh Al-Hakim 2/368 dan al-Baihaqi dalam as- Sunan al-Kubra 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no 6345].
Keutamaan membaca 10 ayat awal dan 10 ayat akhir Surat Al-Kahfi dan menghafalnya
Dari Abu Darda Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat awal dari surat al- Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal." [Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim no 809, Abu Dawud no 4323, at-Tirmidzi no 2886, an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra no 8025 dan Ahmad didalam Musnad nya 5/196].
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat al- Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no 786.
Baca juga: Panduan Salat Jumat: Berikut Tata Cara dan Niat Jumatan Beserta Amalan Sunah yang Bisa Dikerjakan
2. Bersedekah Subuh
Berikut ulasan selengkapnya yang telah dijelaskan secara lengkap oleh Syekh Ali Jaber melalui bukunya yang berjudul Amalan Ringan Paling Menakjubkan.
Kita bisa bersedekah di waktu subuh lebih utama setelah melaksanakan sholat berjamaah.
Mengapa sedekah di subuh hari?
Karena jika diperhatikan di dalam Al-Qur'an, Allah mengingatkan infak dan sedekah dengan sholat.
Alladzi yu'mini nabil ghoibi wayuqiimunashola ta wa mimmaa rozaqnaahun yunfiqun
"Saya mengambil pelajaran, bahwa salah satu cara agar dimurahkan rezeki oleh Allah, dan cara agar mendapatkan rezeki dari Allah dengan cara yang istimewa adalah dengan menjaga sedekah setiap selesai sholat," jelas Syekh Ali Jaber.
Apalagi di waktu subuh. Kenapa di waktu subuh?
Sebagaimana yang telah dijelaskan tadi, karena di waktu subuh ada 2 malaikat yang berdoa.
Setiap subuh ada malaikat yang turun dan berdoa.
Yang pertama mendoakan kebaikan bagi orang yang berinfak di subuh hari.
Allahumma a'thi munfiqonn kholafa
Ya Allah, berikanlah balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak.
Kemudian, malaikat yang kedua mendoakan orang-orang yang kikir di waktu subuh, yang pelit di subuh hari, yang tidak mau bersedekah di waktu subuh.
Allahumma a'thi mumsikann talafa
Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang kikir, yang pelit. Janganlah diberkahi hartanya.
Kalau tidak mampu, itu namanya uzur.
Tapi, kalau kita mampu namun tidak membiasakan diri bersedekah di pagi hari, janganlah sampai terkena doa malaikat tersebut.
Oleh karena itu kita berharap malaikat akan mendoakan kita dengan doa, "Ya Allah, ganti dan lipatgandakanlah apa yang telah ia infakkan dan ia sedekahkan."
Karena doa para malaikat itu 100 persen terkabul.
Doa malaikat itu 100 persen diijabah oleh Allah Subhanahuwata'ala.
"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hari yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka." (QS. al-Mu'minuun: 60)
Kata Siti Aisyah, kenapa orang berbuat sesuatu merasa takut, apakah orang itu yang berbuat dosa dan maksiat?
Kata Rasulullah, "Bukan wahai Aisyah! Ia merasa takut saat berbuat kebaikan karena ia takut Allah tidak menerima amalnya.
"Berarti walaupun kita berharap ridha Allah dan diterima amal ibadah kita, tapi di hati kita selalu ada rasa takut kepada Allah.
Berarti orang Mukmin hidup di antara harapan dan takut kepada Allah Subhanahuwata'ala.

Baca juga: Bacaan Lengkap Surat Al Kahfi Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya, Dianjurkan Baca di Hari Jumat
3. Berselawat
Bacaan sholawat adalah doa dan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad Shallahu 'alaihi Wasallam (SAW).
Di Hari Jumat, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak bacaan sholawat nabi.
Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim no. 408)
Keutamaan Bershalawat di Hari Jum’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti (HR. Baihaqi).
(TribunPalu.com/Hakim)