Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat: Miliki Pahala yang Sama Seperti Bersedekah di Bulan Ramadhan

Berikut ini kami sampaikan keutamaan bersedekah di Hari Jumat, lengkap dengan niat dan rukun sedekah.

The Peninsula Qatar
FOTO ILUSTRASI: Keutamaan bersedekah di hari Jumat 

Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat: Sama Seperti Bersedekah di Bulan Ramadhan

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan keutamaan bersedekah di Hari Jumat, lengkap dengan niat dan rukun sedekah.

Sedekah merupakan sebuah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan amalan yang satu ini.

Sedekah juga mmeiliki makna sebuah pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kewajibannya untuk menghar ridho Allah SWT.

Sedekah dimaknai sebagai sesuatu yang diberikan untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala.

Artinya ini adalah dengan satu tindakan yang dilakukan karena membenarkan adanya pahala atau balasan dari Allah SWT.

Sedekah juga menjadi salah satu amalan yang memiliki ganjaran lebih bila dilakukan di Hari Jumat.

Melansir dari buku yang bertajuk "Panduan Amalan Hari Jumat" karya Mahmudin, terdapat beberapa hadis yang menjelaskan tentang keutamaan bersedekah di Hari Jumat.

"Amal-amal kebaikan itu akan berlipat ganda (pahalanga) pada hari Jumat," (HR. At Thabrani)

Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa ibadah di hari Jumat merupakan amalan kebaikan yang memiliki pahala berlipat ganda.

Baca juga: Panduan Salat Jumat: Berikut Tata Cara dan Niat Jumatan Beserta Amalan Sunah yang Bisa Dikerjakan

Bahkan jika Anda bersedekah di Hari Jumat, maka pahala yang Anda dapat sama halnay dengan bersedekah di Bulan Ramadhan.

Seperti yang kita ketahui bersama, jika kegiatan ibadah di Bulan Ramadhan memiliki ganjaran yang berlipat.

Hal tersebut tertuang dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Abi Syaibah yang berbunyi:

Rasulullah bersabda, diriwayatkan dari Ka'ab ra, "Pahala shadaqah berlipat ganda pada hari Jumat" (HR. Ibnu Abi Syaibah)

Sementara itu Ibnul Qayyim berkata:

"Sedekah di hari Jumat dibandingkan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan sedekah di bulan-bulan selainnya.

Saya telah menyaksikan Syikhul Islam Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jumat, beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannua menuju masjid secara sembunyi-sembunyi.

Dan aku mendengarnya berkata,'Jika Allah memerintahkan kita sedekah di sisi Rasul SAW, maka bersedekah di hadapan Allah itu tentu lebih utama dan lebih layak dengan keutamaan'."

Sedekah di Hari Jumat juga dikatakan juga bisa menyembuhkan suatu penyakit.

Hal tersebut tertuang dalam hadis yang kami lansir dari buku bertajuk "10 Dzikir Pilihan" karya Ustaz Arifin Ilhan dan Ustaz Yudi Effendy.

"Bersihkanlah hartamu dengan zakat, obatilah sakitmu dengan sedekah, dan tolaklah olehmu bencana dengan doa" (Hadist Riwayat Ibnu Mas'ud)

Sedekah menyembuhkan sakit, karena dalam setiap sedekat mengandung keberkahan dan doa.

Apalagi sedekah itu diberikan kepada orang yang betul-betul membutuhkan.

Himpunan Masyarakat Sinjai (Himas) di Kabupaten Poso berbagi paket sembako dan infaq, Minggu (9/5/2021) siang.
Himpunan Masyarakat Sinjai (Himas) di Kabupaten Poso berbagi paket sembako dan infaq, Minggu (9/5/2021) siang. (Handover)

Baca juga: Bacaan Lengkap Surat Al Kahfi Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya, Dianjurkan Baca di Hari Jumat

Niat Bersedekah

Secara umum, tak ada niat khusus dalam bersedekah.

Namun, sangat penting untuk dipahami bahwa sedekah haruslah dengan niat yang ikhlas.

Tak boleh ada niat ingin dipuji (riya) atau dianggap dermawan, dan jangan menyebut-nyebut shadaqah yang sudah dikeluarkan, apalagi menyakiti hati si penerima.

Allah berfirman dalam surat AI Baqarah ayat 264:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ - ٢٦٤

yā ayyuhallażīna āmanụ lā tubṭilụ ṣadaqātikum bil-manni wal-ażā kallażī yunfiqu mālahụ ri`ā`an-nāsi wa lā yu`minu billāhi wal-yaumil-ākhir, fa maṡaluhụ kamaṡali ṣafwānin ‘alaihi turābun fa aṣābahụ wābilun fa tarakahụ ṣaldā, lā yaqdirụna ‘alā syai`im mimmā kasabụ, wallāhu lā yahdil-qaumal-kāfirīn

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir.

Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi.

Baca juga: Info Cuaca Hari Ini, Jumat 15 Oktober: 12 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang

Rukun dan Syarat Bersedekah

Adapun rukun sedekah dan syaratnya masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk mentasharrufkan
( memperedarkannya )

2. Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak syah memberi kepada.anak yang masih dalam kandungan ibunya atau memberi kepada binatang, karena keduanya tidak berhak memiliki sesuatu

3. Ijab dan qabul, ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian.

4. Barang yang diberikan, syaratnya barang yang dapat dijual.

Orang yang memberikan sedekah atau hadiah itu sehat akalnya dan tidak dibawah perwalian
orang lain.

Hadiah orang gila, anak-anak dan orang yang kurang sehat jiwanya (seperti pemboros) tidak
sah sedekah dan hadiahnya.

Penerima haruslah orang yang benar-benar memerlukan karena keadaannya yang terlantar.

Penerima shadaqah atau hadiah haruslah orang yang berhak memiliki, jadi shadaqah atau hadiah kepada anak yang masih dalam kandungan tidak sah. Barang yang dishadaqahkan atau dihadiahkan harus bermanfaat bagi penerimanya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved