Kenali 4 Cara Mengatasi FOMO atau Fear of Missing Out, Sifat Takut Tertinggal Suatu Informasi
Berikut ini kami sampaikan tentang cara mengatasi FOMO atau Fear of Misiing Out secara psikologis untuk kesehatan mental yang lebih baik.
Journaling ini bisa dilakukan untuk konsumsi pribadi, atau juga bisa untuk konsumsi publik melalui unggahan di media sosial.
Namun biasanya, seseorang akan memikirkan 'apakah pengalamannya tersebut bisa mendapatkan validasi dari orang lain'.
Jika masalah tersebut Anda alami, maka Anda bisa mencobanya dengan membuat jurnal secara offline yang bisa dikonsumsi pribadi saja.
Journaling ini juga bisa mengalihkan fokus seseorang dari komentar publik menuju apresiasi pribadi dari hal-hal yang membuat hidup lebih merasa hebat.
Langkah ini bisa membantu seseorang yang ingin keluar dari siklus pergulatan media sosial dan Fomo.

Baca juga: Jaga Berat Badan dan Kesehatan Mental dengan Olahraga Bersepeda, Apa Saja Manfaatnya?
Baca juga: 6 Cara Menggunakan Instagram di Kehidupan Sehari-hari untuk jaga Kesehatan Mental
- Merubah Pola Pikir dan Fokus Kehidupan
Berfokus dengan kekurangan diri sendiri memang sangat menyiksa.
Lebih baik memberikan perhatian yang lebih terhadap kelebihan apa yang Anda miliki.
Di media sosial, memang segala informasi dari aktivitas orang lain bisa diketahui dengan cepat.
Jika tidak sesuai, maka akan menimbulkan rasa insecure dalam diri.
Cobalah memilih pergaulan yang baik untuk mendukung segala aktivitas Anda.
Jauhi hubungan-hubungan toxic yang cenderung membuat rendah diri dan tidak mendukung.
- Membangun Hubungan Interpersonal yang Nyata
Kesepian merupakan cara otak manusia untuk memikirkan ulang bahwa ia ingin mencari dan meningkatkan hubungan dengan orang lain.
Sayangnya kehadiran media sosial tidka selalu menjadi solusi terbaik.
Padahal media sosial menyuguhkan berbagai teman dari kalangan yang bermacam-macam.
Daripada menjalin hubungan yang banyak dengan orang-orang di media sosial, Anda bisa mencobanya dengan menjalin koneksi dengan orang di dunia nyata.
Mislanya saja berencana untuk hang out dengan teman dekat atau liburan bersama mereka jauh lebih efektif.
Namun apabila Anda tidak memiliki wkatu yang lebih untuk bertemu dnegan mereka, maka media sosial bisa digunakan dengan bijak.
Misalnya mengunggah kebersamaan bersama teman-teman dan menjalin silaturahmi virtual, baik audio maupun visual.
(TribunPalu.com/Hakim)