Maulid Nabi
Hukum dan Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Bacaan Salawat Nabi
Memperingati maulid semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
TRIBUNPALU.COM - Dosen Tafsir Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Ahmadi Fathurrohman Dardiri SThI MHum, menjelaskan mengenai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Maulid artinya kelahiran, sementara Maulud itu artinya orang yang dilahirkan," jelas Ahmadi.
Menurutnya, istilah keduanya sama benarnya, intinya kita memperingati sosok kelahiran seorang yang penting bagi kita, terutama sebagai seorang muslim.
Memperingati maulid semata-mata untuk mengenang warisan atau peranan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya.
Ahmadi mengatakan, ketika Maulid, selain mewarisi apa yang nabi tinggalkan kepada kita yakni Alquran dan Hadist serta sunah, akhlak juga menjadi hal yang utama.
"Nabi pernah menyampaikan: Aku tidak lain diutus untuk menyempurnakan akhlak," terang Ahmadi.
Baca juga: Kumpulan Twibbon Maulid Nabi Muhammad SAW 2021, Disertai Cara Membuat dan Membagikan ke Media Sosial
Baca juga: Kedai Amar dan Lagarutu Kopi Palu Promo Makan Gratis Selama Maulid Nabi, Ini Syaratnya
Hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada dasarnya mubah.
Sedangakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang paling utama adalah teladan.
Beliau adalah manusia layaknya kita, tetapi ada sisi dalam diri Beliau yang tidak kita miliki.
Nabi Muhammad SAW memiliki jaminan masuk Surga, karena akhlaknya yang mulia.
Beliau tetap berdoa, tetap beristigfar, dan tetap menjalankan kewajibannya seorang muslim.
Baca juga: Ketahui Bacaan Shalawat Nabi Untuk Memperingati Maulid Nabi Muhamamd SAW Besok, 19 Oktober 2021
Surah al-Ahzab [33] ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā
Artinya: