Kabar Seleb
Dikenal Sebagai Sosok yang Periang, Enzy Storia Ternyata Simpan Banyak Cerita Pilu di Masa Kecilnya
Sejak di usianya yang masih kecil, Enzy mengaku sudah mengalami masa-masa sulit bersama sang Ibu lantaran Enzy dari ditinggal sosok ayah tercintanya.
TRIBUNPALU.COM – Presenter sekaligus model Enzy Storia dikenal sebagai seorang yang memiliki pembawaan ceria dan suka menghibur orang lain.
Belakangan ini, pembawa acara di salah satu stasiun tv swasta ini sering menjadi perbincangan setelah kepulangannya dari New York untuk menjadi model brand lokal Indonesia.
Setelah kepulangannya dari New York, Enzy kerap menjadi bintang tamu di tv maupun kanal youtube beberapa content creator untuk menceritakan perjalanan karirnya.
Satu diantara content creator yang mengundang enzy belakangan ini adalah Daniel Mananta di kanal youtubenya, Daniel Mananta Network.
Dalam sebuah perbincangan dengan Daniel tersebut, Enzy menceritakan banyak kisah hidupnya yang cukup pilu.
Di usianya yang masih enam tahun, Enzy sudah mengalami masa dimana ia harus ditinggalkan ayahnya yang berasal dari Polandia.
Saat itu, Enzy mengaku tidak mengalami momen perpisahan dengan sang ayah untuk terakhir kalinya.
“Nggak ada sama sekali perpisahan anatara aku sama dia (ayah) gitu,” kata Enzy.
Sejak ditinggal sang ayah, Enzy menjalani kehidupannya dengan ibunya dengan berpindah-pindah tempat tinggal.
Saat menjalani kehidupan dengan sang ibu, Enzy mengaku mengalami masa-masa yang sulit, begitu juga dengan ibunya.
Enzy menyadari pada momen tersebut, ibunya berada di masa-masa yang cukup sulit lantaran harus membesarkan Enzy seorang diri dan harus berpisah dengan sang suami.
Diketahui perpisahan kedua orangtua Enzy lantaran kepercayaan mereka yang berbeda.
Baca juga: Adiknya Disebut Lakukan KDRT pada Medina Zein, Ayu Azhari Terkejut: Benar Nggak Sih Lukman Gitu
Baca juga: Hak Asuh Anak Didapatkan Celine Evangelista, Stefan William Wajib Beri Nafkah Rp 30 Juta Per Bulan
Hal itu lah yang membuat kedua orangtua Enzy berpisah hingga saat ini.
Di usia Enzy yang menginjak SD, akhirnya sang ibu menikah lagi dengan seorang lelaki pilihannya dan memiliki buah hati.
Namun, pernikahan ibu Enzy tersebut juga tak berselang lama, dan berujung perpisahan.
Pada masa tersebutlah Enzy dan sang ibu mengalami masa-masa sulit kembali, lantaran sang ibu melahirkan adik tiri Enzy secara prematur.
Perekonomian Enzy dan sang ibu juga semakin menurun lantaran menghidupi adiknya yang membutuhkan perhatian khusus ketika baru lahir.
Selain itu, Enzy juga sempat mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari teman-teman sekolahnya lantaran penampilannya yang memiliki keturunan dari Polandia.
“Sering banget di kata-katain bule kampung atau apa yang kayak gitu-gitu,” jelas Enzy.
Enzy mengaku sempat enggan berbahasa Inggris lantaran malu dengan perbedaannya dengan teman-teman sekolahnya.
“Sampai ada momen aku nggak mau ngomong Bahasa Inggris sama sekali dulu, karena aku ngerasa aku beda sama orang-orang, aku diliatin terus,” kata Enzy.
Di kondisinya yang sulit tersebut, Enzy merasa tidak mendapatkan sosok ibu yang seharusnya menemaninya saat ia merasa tertekan dengan keadaan tersebut.
Hal itu lantaran sang ibu juga mengalami masa sulit yang harus dijalaninya sendiri dengan segala kegagalan yang dirasakannya.
Dengan keadaan sulit tersebut, Enzy sempat berpikir ingin mengakhiri hidupnya di usianya yang menginjak sembilan tahun.
“Di umur aku yang Sembilan tahun aku mikir aku pengen mati aja deh Tuhan, kenapa aku dilahirin, di umur sembilan tahun aku mikir kayak git utu menurut aku tu aneh aja gitu, ” cerita Enzy sambil mengeluarkan air mata.
Namun, semuanya berubah ketika sang adik tersebut semakin bertumbuh, karena Enzy merasa memiliki sosok yang bisa membantu dan juga menolongnya di masa sulit tersebut.
“Tapi pas ada adek aku, aku merasa ih aku punya temen, kalo aku mati siapa yang ngurusin adek aku,” lanjutnya.
Meski diakuinya ia adalah orang yang sangat cengeng, dengan keadaan yang sangat sulit di masa kecilnya tersebut menjadikan Enzy menjadi sosok yang sangat kuat.
Hal ini dikarenakan ia sudah melewati begitu banyak ujian dan cobaan yang ia hadapi sejak usianya masih kecil dengan sang ibu dan adik tirinya tersebut.
“Aku tu orangnya cengeng banget, maksudnya kayak emosional banget, tapi aku bisa sok ceria banget karena dari dulu aku nggak tau rasanya sakit tu yaudah ditahan,” kata Enzy.
(TribunPalu.com/Linda)