Trending Topic
Periksa Paksa HP Warga, Kini Aipda Ambarita Diperiksa Propam, Diduga Langgar SOP
Aipda Monang Parlindungan Ambarita atau yang lebih akrab disapa Aipda Ambarita, menjadi sorotan setelah videonya memaksa memeriksa HP milik warga
"Saya waktu itu main ke Blok M, terus ada tulisan di banner 'penerimaan siswa dikmaba PK Polri Tahun 1998-1999'. Dari situ, saya mencoba lagi," kata dia saat ditemui pada Senin (16/11/2020).
Diketahui, sebelum mendaftar menjadi polisi di tahun 1998, Ambarita sudah pernah menjajal peruntungan pada 1995, selepas lulus SMA.
Kala itu, ia memberanikan diri mendaftar Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).
Tetapi, ia gagal saat menjalani tes terakhir.
"Hasil tes terakhir menyatakan saya gagal. Sempat ditawari ke Bintara Kostrad, tetapi saat itu saya bilang, 'Enggak usah lah, tahun depan saja'," ungkapnya.

Di tahun 1996, Ambarita mencoba mendaftar Bintara Polisi.
Namun, ia gagal saat tes kesehatan karena kelebihan berat badan.
Ketika mendaftar sebagai polisi di tahun 1998, ia mengaku heran lantaran lulus setiap tahapan tes.
Setelah lulus, Ambarita langsung ditugaskan di Mojokerto, Jawa Timur.
"Terus akhirnya dipanggil ke Polda Metro Jaya dan dinyatakan lulus."
"Saya ditugaskan ke Mojokerto, Jawa Timur, dan menjalani pendidikan," kisahnya.
"Setelah beberapa bulan menjalani pendidikan, saya resmi jadi polisi," tambahnya.
Saat Dwifungsi ABRI dihapus, ia dipindahkan ke Jakarta hingga saat ini.
Ambarita pernah bertugas di Reserse Polda Metro Jaya sebelum ditempatkan di Polres Jakarta Timur.
Jadi Pemimpin Tim Pengurai Massa