Sulteng Hari Ini
Temui Pendemo, Rusdy Mastura Teriak-teriak di Depan Pendemo
Suara pria kelahiran 8 Februari 1950 itu langsung meninggi saat didesak menuntasan persoalan perampasan lahan dan kriminalisasi petani.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura berteriak-teriak saat menemui pendemo dari From Rakyat Advokasi Sawit (FRAS) dan Walhi Sulteng
Suara pria kelahiran 8 Februari 1950 itu langsung meninggi saat didesak menuntaskan persoalan perampasan lahan dan kriminalisasi petani.
"Iya, kita urus itu, kita akan kumpulkan semuanya untuk membahas itu. Tidak bisa bilang cepat karena saya bukan aparatur hukum, saya hanya memfasilitasi" ucap Rusdy Mastura dengan mata melotot sambil menunjuk dadanya saat menemui pendemo di depan pagar Kantor Gubernur Sulteng Jl Samratulangi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis (21/10/2021).
Wali Kota Palu Periode 2005-2015 itu meminta waktu untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Menurutnya, semua berkas terkait pelanggaran hukum oleh pihak perusahaan sudah dibacanya.
Dan akan ditindaklanjuti dengan melakukan pertemuan bersama pihak perusahaan dan unsur terkait.
"Makanya saya tidak punya hak untuk menuntut, kalau memfasilitasi saya bisa. Ini semua yang kasih izin bupati, saya tahu semua prosesnya dan saya harus luruskan ini dulu," ucap Rusdy.
Sebelumnya terdapat enam tuntutan dalam aksi tersebut, yaitu :
1. Kembalikan tanah rakyat.
2. Moratorium seluruh perizinan perusahaan perkebunan sawit di Sulteng.
3. Hentikan aktivitas PT Agro Nusa Abadi sampai dengan lahan rakyat kembali.
4. Hentikan aktivitas PT Kurnia Luwuk Sejati sampai dengan lahan rakyat kembali.
5. Hentikan aktivitas PT Sawindo Cemerlang sampai dengan lahan rakyat kembali.
6. Jalankan reforma agraria untuk rakyat.(*)