Apa Arti dari Stakeholder, Soft Selling & Downgrade? Istilah Bahasa Gaul bagi Para Wirausahawan
Berikut kami sampaikan informasi tentang kumpulan istilah yang digunakan di media sosial dalam dunia bisnis.
Apa Arti dari Stakeholder, Soft Selling & Downgrade? Istilah Bahasa Gaul bagi Pembisnis
TRIBUNPALU.COM - Berikut kami sampaikan informasi tentang kumpulan istilah yang digunakan di media sosial dalam dunia bisnis.
Bahkan dalam dunia bisnis juga sering menggunakan kata-kata gaul kekinian atau bahasa gaul ini.
Bahasa gaul yang digunakan oleh wirausawan zaman sekarang semakin beranekaragam.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaul diartikan sebagai campur atau campuran.
Jika disatukan, maka bahasa gaul dapat disebut sebagai bahasa campuran.
Seseorang menggunakan kosa kata gaul ini kerap dipakai dalam unggahan ataupun kolom komentar.
Tak hanya di media sosial saja, bahsa gaul juga sering dipakai dalam percakapan langsung sehari-hari di dunia bisnis.
Agar kamu tidak bingung dan selalu update kosa kata berikut kami sampaikan informasinya yang kami lansir dari laman Tribun Palu.
Pada artikel kali ini, kami lebih menginformasikan makna kosa kata dari mulai dari stakeholder hingga downgrade.
Baca juga: Arti Kata Ghosting, Bahasa Inggris Gaul yang Populer Digunakan Anak Muda saat Interaksi Media Sosial
Stakeholder
Stakeholder adalah satu istilah yang barang cukup sering kita dengar.
Di Indonesia, arti stakeholder seringkali dipadankan dengan pemangku kepentingan.
Dikutip dari Kompas, dalam dunia bisnis, stakeholder adalah pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dan dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh bisnis.
Pemangku kepentingan utama dalam perusahaan antara lain investor, karyawan, pelanggan, kreditur, dan pemasoknya.
Pada awalnya, stakeholder adalah istilah penyebutan bagi individu atau kelompok yang berkecimpung langsung dalam sebuah bisnis.
Namun seiring perubahan mindset banyak lembaga bisnis dan berjalannya waktu, arti stakeholder kini mencakup banyak pihak lain.
Salah satu cakupan dalam stakeholder adalah tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan kata lain, stakeholder kini juga mencakup masyarakat, pemerintah, LSM, perguruan tinggi, media, dan sebagainya.
Dalam perusahaan, stakeholder utama tentulah investor atau pemegang saham (shareholder), terutama pemegang saham mayoritas.
Karena mereka adalah pihak yang berkepentingan dalam dunia bisnis.

Baca juga: Arti Kata Ngeteh, Bahasa Gaul Populer Digunakan Anak Muda di Media Sosial Twitter, Bukan Minuman
Soft selling
Secara bahasa, soft selling merupakan gabungan kata Bahasa Inggris "soft" dan "selling".
Soft memiliki arti lembut atau halus, sementara selling adalah berjualan.
Jika disatukan, soft selling memiliki makna berjualan secara halus.
Sementara itu menurut istilah, kami telah melansirnya dari laman Hubspot.
Soft selling adalah pendekatan yang dilakukan oleh sales menggunakan bahasa halus serta menimbulkan rasa keingintahuan seseorang.
Saat mengunggah konten dagangan di marketplace seperti Shopee, Toko Pedia dan sejenisnya, konten hard selling akan lebih bisa diterima oleh target market.
Namun jika berjualan melalui Instagram dan TikTok, maka dibutuhkan kemampuan metode soft selling.
Hal itu dibenarkan oleh Konten Kreator yang mengulik dunia digital marketing, Victoria Wong.
"Mungkin jenis konten ini (hard selling) cocok di marketplace, tapi belum tentu di Instagram," ujarnya dalam keterangan tertulis di Instagram miliknya, @victoriawong68.
Gadis asal Jakarta ini mengatakan, soft selling juga tidak hanya berjualan produk, tetapi juga berbgai manfaat kepada pelanggan.
Dalam unggahan Instagram Victoria Wong, ia mencontohkan tujuan berjualan mainan anak-anak agar tidak kecanduan gadget dan tetap teredukasi dengan produk jualan.
"Konten harus membahas tips, misalnya tips mengatasi tantrum pada anak (konten milik smarthafiz_abid)," kata Victoria.
Tujuan soft selling menurutnya juga untuk memberitahukan hasil yang diperoleh target market, saat membeli produk tersebut.
Baca juga: Sederet Kata Bahasa Gaul Anak Muda yang Populer di 2021, Ketahui Juga Arti yang Sebenarnya
Downgrade
Sebetulnya, kata downgrade merupakan gabungan dari dua suku kata berbahasa inggris.
Yakni dari kata 'down' yang memiliki arti turun dan 'grade' yang berarti kasta atau kelas.
Jika diartikan dalam satu kata menjadi downgrade, maka artinya ialah penurunan kelas.
Ternyata kata downgrade juga sering digunakan dalam dunia bisnis, otomotif hingga pembahasan atau percakapan teknologi yang memiliki makna penurunan.
Namun seiring berjalannya waktu, istilah ini digunakan tidak hanya untuk percakapan formal saja.
Tetapi juga digunakan dalam konteks lain seperti candaan atau komedi.
Awalnya, downgrade memang dijadikan untuk konteks bisnis hingga teknologi.
Kini kamu sering mendengarnya tidak hanya di lini tertentu saja, tetapi juga dalam sebuah candaan atau komedi.
Kemudian kata downgrade kini sering disebut sebagai bahasa gaul, karena kerap digunakan oleh anak muda zaman now di berbagai percakapan media sosial.
Dalam bahasa gaul, kata downgrade dipakai sebagai ungkapan segala sesuatu yang mengalami penurunan.
Tak hanya itu saja, tetapi juga berlaku dalam konteks non formal yang lainnya.
(TribunPalu.com/Hakim)