7 Juta Orang Diprediksi Ikut Reuni Akbar 212 untuk Bebaskan HRS, Sosiolog: Tidak Perlu Dicurigai

Sebanyak 7 juta orang diprediksi akan menghadiri Reuni Akbar 212. Kegiatan itu kabarnya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Jakarta.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Peserta aksi 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. 

TRIBUNPALU.COM - Sebanyak 7 juta orang diprediksi akan menghadiri Reuni Akbar 212.

Kegiatan itu kabarnya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 di Jakarta.

Pro dan kontra pun bermunculan seiring kabar akan digelarnya Reuni Akbar 212.

Salah satu komentar mengenai kegiatan ini datang dari Sosiolog dan Rektor Univ. Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar.

Menurut Musni Umar, kegiatan Reuni Akbar 2021 merupakan bentuk dari ekspresi demokrasi yang dijamin oleh Undang-undang.

"Mereka akan menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat terhadap pembunuhan 6 laskar FPI," ungkap Musni Umar dikutip dari Twitter pribadinya, Selasa (2/11/2021).

"Demokrasi harus dijaga, dirawat dan dikembangkan. Salah satu upaya, Reuni Akbar 212. Reuni ini harus didukung karena merupakan bagian pesta demokrasi," imbuhnya.

Musni Umar
Musni Umar (Kanal YouTube Musni Umar)

Musni Umar pun meminta agar kegiatan reuni tersebut tidak perlu dicurigai apalagi dihalangi.

Sebab, menyampaikan pendapat merupakan bagian dari demokrasi.

"Reuni Akbar 212 tidak perlu dicurigai dan dipersulit pelaksanaannya karena berkumpul kemudian menyampaikan pernyataan pendapat merupakan hak demokrasi," kata dia.

"Oleh karena itu, dalam upaya menyemarakkan kembali demokrasi yang redup akibat Covid-19 serta penundaan pilkada tahun 2022 dan 2023, maka merupakan conditio sine quanon, kita sukeskan reuni Akbar 212 pada 2 Desember 2021 sebagai pesta demokrasi menjelang akhir tahun 2021," ungkapnya.

Di sisi lain, Musni mengimbau agar peserta reuni akbar terlebih dahulu menjalani vaksinasi dan tidak kalah penting tetap menjaga protokol kesehatan.

"Sangat diharuskan semua peserta untuk divaksin terlebih dahulu agar ajang reuni ini tidak dijadikan cluster penyebaran Covid-19 demi keselamatan seluruh rakyat Indonesia," tandasnya

Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP Persaudaraan Alumni atau PA 212 memastikan akan segera menggelar reuni akbar secara terbuka 2 Desember 2021. Adapun salah satu tuntutan yang disampaikan adalah bebaskan Habib Rizieq.

Selain ingin menuntut pembebasan Habib Rizieq, juga tuntutan kasus enam laskar FPI yang tewas.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved