8 Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Menghindari Berat Badan Berlebih
Tidur dengan kualitas yang baik memiliki banyak manfaat, mulai dari menghindari berat badan berlebih hingga menjaga emosional pada seseorang.
TRIBUNPALU.COM – Setiap manusia pasti memerlukan tidur untuk menutup hari setelah beraktivitas.
Saat Anda tidur, waktu tersebut merupakan waktu yang ideal untuk melakukan istirahat dengan baik.
Namun, tidak semua orang dapat memiliki kualitas tidur yang baik.
Hal ini dikarenakan mereka memiliki kesibukan mengenai pekerjaan, memiliki banyak pikiran, hingga memiliki gangguan tidur.
Jika Anda tidak dapat tidur dengan optimal, maka kualitas hidup Anda juga dapat menurun.
Tidur juga sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan sehat dan juga melakukan olahraga.
Jika Anda ingin mengetahui tentang manfaat tidur, TribunPalu akan memberikan informasinya untuk Anda yang telah kami lansir dari Healthline.
1. Menghindari berat badan berlebih
Saat Anda tidak cukup memiliki kuaitas tidur yang baik, maka hal ini dapat memicu Anda untuk kelebihan berat badan.
Dalam satu studi tinjauan ekstensif, anak-anak dan orang dewasa dengan durasi tidur pendek masing-masing 89% dan 55% lebih mungkin mengembangkan obesitas.
Efek tidur pada penambahan berat badan diyakini dimediasi oleh banyak faktor, termasuk hormon dan motivasi untuk berolahraga.
Jika Anda mencoba menurunkan berat badan, tidur berkualitas sangat penting.
2. Tidur yang baik dapat meningkatkan konsentrasi dan produkstivitas
Sebuah studi menunjukan bahwa tidur singkat dapat berdampak negatif pada beberapa aspek fungsi otak pada tingkat yang sama seperti keracunan alkohol.
Di sisi lain, tidur yang baik telah terbukti meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan kinerja memori anak-anak dan orang dewasa.
Tidur yang baik dapat memaksimalkan keterampilan pemecahan masalah dan meningkatkan daya ingat. Tidur yang buruk telah terbukti mengganggu fungsi otak.
3. Tidur dengan kualitas baik dapat menghindari dari risiko jantung dan stroke
Kualitas dan durasi tidur dapat memiliki pengaruh besar pada banyak faktor risiko kesehatan.
Sebuah tinjauan dari 15 penelitian menemukan bahwa orang yang tidak cukup tidur memiliki risiko penyakit jantung atau stroke yang jauh lebih besar daripada mereka yang tidur 7-8 jam per malam.
4. Tidur dapat mempengaruhi metabolisme gukosan dan risiko diabetes tipe 2
Pembatasan tidur eksperimental mempengaruhi gula darah dan mengurangi sensitivitas insulin.
Dalam sebuah penelitian pada pria muda yang sehat, membatasi tidur hingga 4 jam per malam selama 6 malam berturut-turut menyebabkan gejala pradiabetes.
Kebiasaan tidur yang buruk juga sangat terkait dengan efek buruk pada gula darah.
5. Tidur dengan kualitas buruk dapat menyebabkan depresi
Masalah kesehatan mental, seperti depresi, sangat terkait dengan kualitas tidur yang buruk dan gangguan tidur.
Diperkirakan 90% orang dengan depresi mengeluh tentang kualitas tidur.
Mereka yang memiliki gangguan tidur seperti insomnia atau apnea tidur obstruktif juga melaporkan tingkat depresi yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
6. Tidur yang baik dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
Satu penelitian besar selama 2 minggu memantau perkembangan flu biasa setelah memberi orang obat tetes hidung dengan virus flu.
Mereka menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari 7 jam hampir 3 kali lebih mungkin terkena flu daripada mereka yang tidur 8 jam atau lebih.
Jika Anda sering masuk angin, memastikan bahwa Anda tidur setidaknya 8 jam per malam bisa sangat membantu.
Makan lebih banyak bawang putih juga dapat membantu untuk mengatasinya.
7. Kurang tidur dapat memperparah kondisi peradangan
Tidur dapat memiliki efek besar pada peradangan di tubuh Anda.
Faktanya, kurang tidur diketahui mengaktifkan penanda peradangan dan kerusakan sel yang tidak diinginkan.
Kurang tidur sangat terkait dengan peradangan jangka panjang pada saluran pencernaan, pada gangguan yang dikenal sebagai penyakit radang usus.
8. Tidur dapat mempengaruhi emosi
Satu studi menemukan bahwa orang yang tidak tidur memiliki kemampuan yang berkurang untuk mengenali ekspresi kemarahan dan kebahagiaan.
Para peneliti percaya bahwa kurang tidur mempengaruhi kemampuan Anda untuk mengenali isyarat sosial yang penting dan memproses informasi emosional.
(TribunPalu.com/Linda)