Ketahui Arti Kata Bahasa Arab Populer, Ada Asholatu Khairumminan Naum hingga Fastabiqul Khairat

Berikut ini kami sampaikan kumpulan kalimat Bahasa Arab populer yang sering diucapkan oleh umat Islam.

Kompas.com
Illustrasi Berdoa Bertasbih 

Ketahui Arti Kata Bahasa Arab Populer, Ada Asholatu Khairumminan Naum hingga Fastabiqul Khairat

TRIBUNPALU.COM - Berikut ini kami sampaikan kumpulan kalimat Bahasa Arab populer yang sering diucapkan oleh umat Islam.

Bahasa Arab merupakan bahasa yang akrab ditelinga umat Islam

Hal ini dikarenakan Bahasa Arab menjadi bahasa induk dari kitab suci Al Quran.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat yang berasal dari Bahasa Arab juga sering digunakan oleh masyarakat.

Kami akan mencoba menginformasikannya kepada Anda yang telah kami lansir dari laman Tribunnews Sumsel.

Arti Kata Asholatu Khairumminan Naum

Menurut bahasa, kalimat ini memiliki arti salat itu lebih baik dari pada tidur.

Uniknya, Anda hanya akan menemukan lafaz ini saat azan Subuh saja.

Di waktu subuh memang identik dengan tidur atau orang-orang belum banyak yang bangun tidur.

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari". (HR. Muslim)

Waktu salat Subuh dimulai pada saat terbitnya fajar kedua hingg terbenamnya gelap malam.

Sedangkan batasan waktu diperbolehkannya melaksanakan salat Subuh ialah pada saat waktu masih terlihat gelap pekat.

Baca juga: Bacaan Surat Yasin Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lengkap

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (aboutislam.net)

Arti Annadhafatu Minal Iman

Secara bahasa, kata Annadhafatu Minal Iman memiliki arti kebersihan adalah sebagian dari iman.

Namun Anda perlu mengetahui, jika tersedapat beberapa perdebatan terkait frasa tersebut.

Beberapa orang mengatakan jika kalimat tersebut merupakan potongan dari hadist.

Namun ada juga yang menganggap bahwa kalimat berbahasa Arab tersebut hanyalah ungkapan pepatah yang populer dari negeri Arab.

Terlepas dari perdebatan tersebut, yang paling penting iala

Yakni tidak lain mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan, karena kebersihan meruakan sebagian dari iman.

Beberapa hal yang kebersihannya perlu dijaga ialah kebersihan jasmani dan rohani.

Selain itu juga termasuk kebersihan lingkungan rumah, sekolah bahkan kerja sekaligus.

Hal yang bisa kita lakukan agar tubuh kita bersih adalah mandi dua kali sehari, berwudhu, mengggunakan baju yang telah dicuci dan setrika, dll.

Sedangkan hal yang bisa kita lakukan agar memiliki jiwa yang bersih adalah dengan berfikir positif, bersyukur, bertawakal dan selalu berhusnudzon kepada Allah SWT.

Arti Kalimat Allahumma Antassalam Waminkassalam

Bacaan itu merupakan salah satu rangkaian berdoa dan berzikir kepada Allah SWT.

Sudah sepantasnya doa dan zikir itu semata-mata hanya untuk mengharap keridhoan dari Allah SWT.

Ternyata kalimat doa Allahumma Antassalam Wamikassalam" merupakan penggalan dari doa utuhnya.

Berikut ini kami sampaikan doa komplit dari potongan tersebut.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَالْجَلاَلِ وَالْأِ كْرَامِ

Bacaan latin:

Allahumma antassalam, wa minkassalam, wa ilaika ya'uudussalam, fahayyina robbana bissalam, wa adkhilnal jannata daarossalam, tabarokta robbana wa ta'aalayta, yaa dzal jalaali wal ikram.

Artinya:

"Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan, dari-Mu kesejahteraan itu, kepada-Mu akan kembali lagi segala kesejahteraan itu, Ya Tuhan kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera.

Masukanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang berkuasa memberi berkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

Doa ini juga sering dimasukkan sebagai lirik lagu religi Islami.

Meskipun demikian, disarankan bagi Anda untuk melafazkan doa dan zikir ini setelah salat saja.

Dzikir Allahumma Antassalam merupakan dzikir yang bersumber dari Baginda Nabi Muhammad SAW.

Dalilnya bisa kita lihat dalam beberapa hadits, termasuk hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ رُشَيْدٍ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ، عَنْ أَبِي عَمَّارٍ، اسْمُهُ شَدَّادُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، عَنْ أَبِي أَسْمَاءَ، عَنْ ثَوْبَانَ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلَاتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلَاثًا وَقَالَ: «اللهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ» قَالَ الْوَلِيدُ: فَقُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ: ” كَيْفَ الْاسْتِغْفَارُ؟ قَالَ: تَقُولُ: أَسْتَغْفِرُ اللهَ، أَسْتَغْفِرُ اللهَ “

Artinya, "Rasulullah setelah selesai dari sholatnya beliau membaca istighfar 3x, lalu mengucapkan allahumma antassalam wa minkassalam tabarakta dzal jalali wal ikram." (HR Muslim)

Dengan demikian itulah arti Allahumma Antassalam yang merupakan dzikir yang kerap dibaca selepas sholat wajib.

Baca juga: Arti Kata Bahasa Arab Ana Uhibbuka Fillah yang Sering Digunakan saat Mengungkapkan Rasa Suka

Arti Kalimat Fatabiqul Khairat

Menurut bahasa, kalimat 'fastabiqul khairat' memiliki arti berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan.

Sebenarnya kata ini merupakan potongan dari Surah Al Maidah ayat 48 yang berbunyi:

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn

Artinya:

Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.

Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan.

Kebaikan yang dimaksud dari ayat tersebut ialah kebaikan yang sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Sehingga sebagai umat Islam dapat berusaha mentaati perintah Allah SWT, dan menjauhi segala bentuk larangan-laranganNya.

Karena berbuat baik merupakan suatu perintah dari Allah SWT, maka pahala juga akan didapatkan oleh orang yang berbuat kebaikan.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved