Cerita Warga Lumajang yang Selamat dari Terjangan Awan Panas Erupsi Gunung Semeru: Seperti Kiamat

Seperti kiamat, itulah yang dirasakan Sinten (60) dan cucunya Dewi Novitasari (17), jadi korban selamat dari ganasnya erupsi Gunung Semeru,Sabtu sore.

Kolase Foto SURYA.co.id/Tony Hermawan/Internet
Gunung Semeru meletus sejak Jumat Sore dan kembali meletus dengan guguran lava pijar disertai gemuruh pada Sabtu (4/12/2021) sore.Kisah Warga Lumajang Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda-tanda, Rasanya Seperti Kiamat. 

TRIBUNPALU.COM - Seperti kiamat, itulah yang dirasakan Sinten (60) dan cucunya Dewi Novitasari (17), jadi korban selamat dari ganasnya erupsi Gunung Semeru, Sabtu (5/12/2021).

Warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang ini berlari hingga 13 kilometer menyelamatkan diri.

Keduanya berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas guguran menyapu rumahnya hingga luluh lantak.

Baca juga: Video Lahar Dingin Semeru Terjang Jembatan Penghubung Lumajang-Malang

Baca juga: Erupsi Semeru, Langit di Kawasan Kaki Gunung Mendadak Gelap Akibat Hujan Abu Vulkanik

Sinten bercerita (60) sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan diguyur hujan abu bercampur batu.

Batu-batu itu meluncur deras menghantam genting rumahnya hingga menimbulkan suara gemuruh.

Sinten yang saat itu sedang bersantai di rumah tamu langsung terperanjat dan panik.

Sinten dan Dewi Novitasari korban erupsi Gunung Semeru yang selamat seusai berlari belasan kilometer untuk menghindari abu vulkanik.
Sinten dan Dewi Novitasari korban erupsi Gunung Semeru yang selamat seusai berlari belasan kilometer untuk menghindari abu vulkanik. ( danendra kusumawardana/surya.co.id)

Ia kemudian menggedor pintu kamar cucunya, Dewi.

Mendengar gedoran pintu, Dewi langsung bangun dari tidurnya.

Lalu dewi membuka pintu kamarnya.

Dengan memekikkan suara, Sinten bilang kepada Dewi bila Gunung Semeru sedang tidak baik-baik saja.

Lalu, Sinten menarik tangan Dewi untuk ikut berlari menyelamatkan diri.

"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," katanya, saat ditemui di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Sabtu (4/12/2021).

Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru.

Baca juga: Detik-detik Hujan Abu Vulkanik Semeru, Awan Panas Menerjang dari Kawah Gunung

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah: Mohon Masyarakat Terdekat untuk Mengevakasi Diri

Gunung Semeru terlihat memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.

Suhu udara langsung terasa panas, menyengat kulitnya.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved