Tafsir Singkat Surah Al Maun, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
Berikut ini TribunPalu sampaikan tafsir dingkat Surah Al Maun lengkap dengan bacaan Arab, latin dan terjemahannya.
Tafsir Singkat Surah Al Maun, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini TribunPalu sampaikan tafsir dingkat Surah Al Maun lengkap dengan bacaan Arab, latin dan terjemahannya.
Surah Al Maun merupakan salah satu surah dalam Al Quran yang berada di juz 30.
Surah ini turun di Kota Mekkah, sehingga disebut sebagai bagain dari Surah Makiyah.
Surah ke-107 ini terdiri dari 7 ayat, yang mana Al Maun berarti 'barang-barang yang berguna'.
Melansir dari laman Web Muslimah, Surah Al Maun memiliki nama lain yakni Surah Ad Din, At Takdzib, Ara'aita dan Al Yatim.
Ibnu Juraij mengatakan jika surah ini memiliki kaitan erat dnegan kisah Abu Sufyan yang menyembelih unta setiap pekan.
Kemudian datanglah anak yatim yang ingin meminta sedikit daging unta miliknya.
Namun ia tidak memberi anak tersebut, justru malah menghardik dan mengusir anak yatim itu.
7 ayat surah Al Maun ini berisi tentang sifat-sifat manusia yang dipandang sebagai pendusta agama beserta dengan ancaman bagi mereka.
Selain itu, Surah Al Maun berisi tentang ancaman terhadap mereka yang menodai nilai-nilai ajaran agama Islam yakni mereka yang menindas anak yatim.
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kautsar, Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

Untuk mengetahui informasi lebih detail, TribunPalu telah melansirnya dari laman Quran Kemenag.
أَرَءَيْتَ الَّذِى يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِ ١
aro-aital ladzii yukaddzibu biddiin
Arti: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Tafsir: Tahukah kamu, wahai Rasul, orang yang mendustakan agama dan mengingkari hisab serta hari pembalasan di akhirat nanti?
فَذٰلِكَ الَّذِى يَدُعُّ الْيَتِيْمَ ٢
fadzaalikal ladzii yadu”ulyatiim
Arti: Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,
Tafsir: Jika engkau ingin tahu, maka para pendusta agama, hisab, dan hari pembalasan itulah orang yang menghardik anak yatim, menyakiti hatinya, dan berbuat zalim kepadanya dengan menahan haknya.
Dia tidak lagi peduli terhadap anak yang sudah kehilangan tumpuan hidupnya itu.
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِيْنِ ٣
walaa yahuddhu ‘alaa tho’aamil miskiin
Arti: Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
Tafsir: Dan dia tidak mendorong orang lain untuk memberi makan orang miskin yang tidak mempunyai kecukupan untuk memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari.
Bila dia enggan mendorong orang lain untuk memberi makan dan memperhatikan kesejahteraan anak yatim, bagaimana mungkin dia, dengan kekikiran dan kecintaannya pada harta, mendorong dirinya sendiri untuk berbuat demikian.
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَ ٤
fawailul lil musholliin
Arti: Maka celakalah orang yang sholat,
Tafsir: Maka binasa dan celakalah orang yang salat yang memiliki sifat-sifat tercela berikut.
Baca juga: Tafsir Singkat Surah Al Kafirun Lengkap dengan Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَ ٥
alladziina hum ‘an sholaatihim saahuun,
Arti: (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya,
Tafsir: Yaitu orang-orang yang lalai terhadap salatnya, di antaranya dengan tidak memenuhi ketentuannya, mengerjakannya di luar waktunya, bermalas-malasan, dan lalai akan tujuan pelaksanaanya.
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَآءُوْنَ ٦
alladziina hum yuroouun
Arti: Yang berbuat riya
Tafsir: Tidak hanya itu, mereka jugalah orang-orang yang berbuat ria, baik dalam salatnya maupun semua perbuatan baiknya.
Dia beramal tanpa rasa ikhlas, melainkan demi mendapat pujian dan penilaian baik dari orang lain.
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ٧
wayamna’uunal ma’uun
Arti: Dan enggan (memberikan) bantuan
Tafsir: Dan di samping itu, mereka juga enggan memberikan bantuan kepada sesama, bahkan untuk sekadar meminjamkan barang keperluan sehari-hari yang sepele.
Hal ini mengindikasikan buruknya akhlak mereka kepada orang lain.
Dengan begitu, lengkaplah keburukan mereka.
Selain tidak beridabah kepada Tuhan dengan sempurna, mereka pun tidak berbuat baik kepada manusia.
(TribunPalu/Hakim)